Network
MEDIA PAKUAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang menjadi sorotan usai viral di Twitter karena diduga melakukan malapraktik terhadap ibu hamil.
Dugaan pelayanan tidak etis RSUD Jombang itu terbongkar usai akun @MinDesiyaa mengunggah kronologi istri adiknya harus kehilangan calon buah hatinya karena gagal melahirkan.
Menurut Desiyaa, pihak rumah sakit memaksakan kehendak untuk melahirkan secara normal padahal istri adiknya mengalami gejala tidak biasa sejak beberapa saat sebelumnya.
Baca Juga: Tekad Bulat Manchester United, Selangkah Lagi Mendapatkan Frenkie de Jong dari Barcelona
Desiyaa juga menuturkan, pihak puskesmas yang menangani adik iparnya sudah memberi rekomendasi untuk melahirkan secara sesar sesegera mungkin.
"Berawal dari kontraksi yang dialami adikku di hari Kamis, 28 Juli 2022, sebut saja adikku Feri dan istrinya Ria. Ria saat itu ditemani ibunya datang ke puskesmas terdekat karena mengalami kontraksi yang tidak berhenti dari hari rabu malam," katanya.
Ketika itu, kata Desiyaa, Ria sudah tidak kuat menahan rasa sakit untuk mengejan, akan tetapi pihak RSUD tetap bersikeras meminta Ria untuk lahir secara normal.
Baca Juga: Sombong di Kota Madinah, Jamaah Umroh asal Indonesia Ini Akhirnya Terkena Konsekuensinya
"Namun semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya," ujarnya.
