MEDIA PAKUAN - FC Barcelona dilaporkan telah memaksa salah satu bintang mudanya Abde Ezzalzouli, yang berasal dari Maroko, untuk menghapus postingan Instagram yang pro Palestina.
Sebelumnya melalui Instagram, pemain sayap berusia 20 tahun ini berbagi rekaman yang menunjukkan serangan Israel pekan lalu terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Ezzalzouli adalah bintang yang sedang naik daun di Catalonia, Federasi Sepak Bola Spanyol berharap ia bisa bermain untuk masa depannya di Spanyol dan menekannya untuk tidak bermain untuk negara kelahirannya.
Sebelumnya melalui Instagram, pemain sayap berusia 20 tahun ini berbagi rekaman yang menunjukkan serangan Israel pekan lalu terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Ezzalzouli adalah bintang yang sedang naik daun di Catalonia, Federasi Sepak Bola Spanyol berharap ia bisa bermain untuk masa depannya di Spanyol dan menekannya untuk tidak bermain untuk negara kelahirannya.
Baca Juga: Penculikan dan Pembunuhan Perempuan Marak di Meksiko Utara: Puluhan Perempuan Hilang
Laporan tentang Ezzalzouli yang dipaksa menghapus postingan media sosialnya yang mendukung Palestina telah memicu kritik dan tuduhan standar ganda di dunia olahraga.
Salah satu penggemar bereaksi keras di Twitter mengatakan "Pemain Barcelona Abdessamad AbdeEzzalzouli memposting ini di Instagram tetapi setelah 2 jam dia menghapusnya.
"Jika itu melawan Rusia, dia akan dihargai. Tapi sayangnya, dia mungkin mendapat ancaman dari klub itu sendiri karena melawan Israel," katanya.
Baca Juga: Israel Lakukan Salat Yahudi di Al Aqsa, Arab Saudi: Itu Satu-satunya Tempat Ibadah Muslim
Dengan demonstrasi massa solidaritas dengan Ukraina, klub sepak bola Eropa, termasuk FC Barcelona, mengabaikan saran mereka sendiri untuk tidak mencampuradukkan politik dengan olahraga.
Hingga saat ini FC Barcelona belum mengomentari masalah tersebut. ***