MEDIA PAKUAN - Sebanyak dua puluh enam perempuan dan anak perempuan dilaporkan hilang sejak awal tahun, di negara bagian Meksiko utara yang berbatasan dengan Texas.
"Kami bekerja sangat keras untuk mengatasi penyebab masalah ini dan saya akan sangat jelas: kepada pemerkosa, dan mereka yang melakukan pembunuhan, dan semua orang yang menyakiti wanita Nuevo Leon, tahu bahwa kami akan menemukan mereka dan menghukum mereka dengan berat," kata Garcia.
Komite PBB untuk Penghilangan Paksa mengatakan bahwa "kejahatan terorganisir telah menjadi pelaku utama penghilangan paksa di Meksiko, dengan berbagai tingkat partisipasi, persetujuan atau kelalaian pegawai negeri."
Gubernur negara bagian Nuevo Leon, Samuel Garcia menyatakan dari yang dilaporkan hilang, lima orang diantaranya telah ditemukan tewas.
Samuel Garcia mengatakan pencarian terus dilakukan dan akan meningkatkan dana dan sumber daya untuk membantu memerangi kekerasan gender.
"Kami bekerja sangat keras untuk mengatasi penyebab masalah ini dan saya akan sangat jelas: kepada pemerkosa, dan mereka yang melakukan pembunuhan, dan semua orang yang menyakiti wanita Nuevo Leon, tahu bahwa kami akan menemukan mereka dan menghukum mereka dengan berat," kata Garcia.
Berdasarkan data statistik kejahatan federal, orang yang terdaftar hilang di Meksiko mencapai hampir 99.000 orang, 25.000 di antaranya adalah perempuan.
Dalam dua bulan pertama tahun 2022, Meksiko telah melaporkan 155 kasus pembunuhan perempuan.
Komite PBB untuk Penghilangan Paksa mengatakan bahwa "kejahatan terorganisir telah menjadi pelaku utama penghilangan paksa di Meksiko, dengan berbagai tingkat partisipasi, persetujuan atau kelalaian pegawai negeri."
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador tegas menolak keras klaim tersebut. ***