Network
MEDIA PAKUAN - Usai pertandingan Serie A Liga Italia pekan ke-21, Inter Milan menang 2-0 atas Fiorentina.
Kemenangan tersebut memberikan posisi nyaman bagi Inter Milan dengan kedudukannya saat ini berada di puncak klasemen Serie A Liga Italia.
Tentunya hal ini tidak akan terjadi tanpa dua gol yang diciptakan oleh Nicolo Barella dan Ivan perisic yang membuat mereka saat ini dapat menendang AC Milan untuk berada dibawahnya.
Baca Juga: 9 Formasi Dibuka! Lowongan Kerja BUMN di PT ASDP Indonesia Ferry Februari 2021: Ada Juru Masaknya
Sementara ini, sang pemuncak klasemen Liga Italia Serie A Inter Milan berhasil mengambil alih kedudukan dari AC Milan yang telah memuncaki klasemen sebelumnya.
Inter Milan unggul di menit ke-31 dengan tendangan pisang yang diciptakan Barella mengarah kedalam gawang lawan.
Tidak hanya unggul dalam menyerang, dalam posisi bertahan juga Kiper Samir Handanovic patut diapresiasikan dengan penyelamatan ganda yang dilakukannya membuat lawan kewalahan menghadapinya.
Baca Juga: Ramalan Cinta Berdasarkan Zodiak Hari Ini Sabtu 6 Februari 2021: Pisces Jangan Egois!
Setelah diamati, hal ini juga terbukti sangat berpengaruh dalam kemenangan nyaman yang mereka raih yang belum lama ini baru saja dikampanyekan.
Inter Milan, sebenarnya bisa mencetak lebih banyak gol dalam pertandingan tersebut, mengingat upaya tersebut cukup dalam menjamin kemenangan demi mengalahkan sang pemuncak klasemen AC Milan mereka lebih memilih untuk tetap menahan diri.
Kini Inter memiliki 47 poin dan selangkah lebih unggul dari rivalnya AC Milan yang menjamu Crotone beberapa waktu lalu. Sementara iorentina tetap di urutan 12 dengan 22 poin.
Antonio Conte dipaksa untuk menonton dari tribun saat pelatih Inter menjalani pertandingan terakhir dari larangan touchline, tetapi dia akan terkesan oleh timnya yang memulai pertandingan.
Baca Juga: Tidak Ada lagi BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021, Kemnaker Beritahu Penggantinya, Cek Disini!
Awalnya, serangan Barella berhasil digagalkan oleh Bartlomiej Dragowski sebelum dirinya mencetak gol pertamanya yang membuat dirinya telah menyumbangkan satu dari delapan gol kepada tim pada musim ini.
Intervensi Handanovic yang berusia 36 tahun untuk menyangkal tuan rumah menyamakan kedudukan adalah satu-satunya peluang besar yang diciptakan Viola, dengan permainan itu dihentikan oleh pemain internasional Kroasia Perisic.
Romelu Lukaku dan pemain pengganti Lautaro Martinez seharusnya menambahkan yang ketiga, tetapi pemborosan mereka tidak terlalu berarti karena Inter mengamankan kemenangan ketiga dalam empat pertandingan liga terakhir mereka bersama dengan clean sheet keempat berturut-turut di Serie A.***
