Bantai Ludogorets 1-3, Pelatih Tottenham José Mourinho Kecewa: Bagus tapi Saya Berharap Lebih

6 November 2020, 07:37 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho. /Ludogorets.com

MEDIA PAKUAN - Jose Mourinho memberikan apresiasi kepada Tottenham Hospurs yang bermain sangat baik sehingga tampi sebagai pemenang usai pertandingan Liga Europa semalam.

Tim asal London Utara itu berhasil meringkus Ludogorets dengan hasil akhir kemenangannya 1-3.

Berbagai tanggapan yang dikoarkan Jose Mourinho selaku Manager Tottenham ia umbar terkait pembahasan ketidak puasannya dari hasil pertandingan yang dimenangkan Tottenham.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Batangan Terbaru Jumat, 6 Novemeber 2020 Pegadaian

Jose Mourinho pada saat duel melawan The Lilywhite tampilkan Harry Kane, Lucas Moura dan Giovani Lo.

Mereka adalah kunci Tottenham yang diakuinya atas kemenangan Ludogorets yang berhasil meraih gol dalam pertandingan tersebut.

Menurut Jose Mourinho, Tottenham Hospurs terlihat memiliki awal yang baik berkat dua gol perolehan yang diraihnya.

Baca Juga: Bikin Nyesek! Inilah 6 Pertanda si DOI Udah Gak Cinta

"[Itu] sikap yang baik sejak awal. Kami mencoba untuk mematikan permainan sejak awal. Kami memiliki awal yang kuat, dua gol yang bagus." ujarnya.

Perfoma baik yang ditampilkan klub asal London ini membuahkan hasil yang bagus sehingga Tottenham kini menduduki urutan ketiga di Liga Premier.

Walaupun demikian, pernyataan tersebut tidak mengubah tingkah Managernya untuk terus menuntut Tottenham agar menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: Diburu Empat Klub Raksasa Eropa Liverpool, Man City, PSG, Juventus, David Alaba Bingung?

“Anda berbicara tentang pemain top, pemain Tottenham, pemain Premier League. Saya selalu berharap yang maksimal jadi saya selalu menuntut,” ujar Mourinho.

Ia mengungkapkan rasa ketidak sukaan terhadap klub tersebut dari beberapa permainan yang telah dilewati.

"Masih ada hal-hal dari permainan ini yang tidak saya sukai. Tingkat kinerja beberapa pemain berarti tidak ada peluang bagi orang lain untuk mendapatkan posisi mereka."

Baca Juga: Diburu Empat Klub Raksasa Eropa Liverpool, Man City, PSG, Juventus, David Alaba Bingung?

"Pemain yang tidak bermain secara teratur harus merasa bahwa setiap menit adalah kesempatan untuk membuktikan [ nilai mereka], untuk menikmati dan memberikan yang maksimal."ungkap Manager Tottenham.

Sementara itu penyerang Tottenham Harry Kane telah mengakui akumulasi golnya selama berada di Tottenham telah mencapai gol ke-200 yang telah ia cetak.

"Saya senang dengan itu, tentu saja dan saya mungkin bisa mencetak beberapa gol lagi dalam 45 menit itu."

Baca Juga: Donald Trump 'Bertingkah Gila' Gugat Kemana-mana, Pendukung Joe Biden Cemas

Harry menganggap ke-200 gol yang ia ciptakan layaknya gol pertama yang ia berikan kepada Spurs waktu itu. Dan ia mengatakan bahwa pikirannya tidak terpacu kepada rekor.

"Waktu berjalan sangat cepat, rasanya seperti kemarin saya mencetak gol pertama saya untuk Spurs. Ini pencapaian yang luar biasa, tetapi mari kita teruskan mereka.

"Rekor tidak ada dalam pikiran saya, kalian akan memberi tahu saya ketika saya melewati yang berikutnya.

Baca Juga: Inilah 8 Tanda Do'i Serius, Salah Satunya Berani Mengajak Berkomitmen

"Hal-hal ini sulit untuk diterima saat Anda masih bermain. Setelah Anda selesai, Anda mengambil semuanya."

Kemudian, pujian dan kritik itu muncul dari benak Mourinho kepada Playmaker Argentina Lo Celso pada saat ia bangkit untuk menyamai kecepatan.

"[Dia] bagus dengan bola dan tidak bagus tanpa bola. Dia tidak dalam kondisi fisik yang baik. Persiapannya naik turun. Dia datang sekarang selangkah demi selangkah."

Baca Juga: BMKG Memperkirakan Sukabumi dan Wilayah Jawa Barat Cerah Berawan

Mourinho juga merasakan bahwa cara bermain yang Giovani suguhkan di lapangan tidak seperti dirinya yang ia ketahui, melainkan perfomanya yang bagus sehingga sulit dikenal oleh Mourinho.

"Saya merasa ketika dia bermain dia bukan Gio yang kami tahu - kami tahu dia bisa menjadi pemain yang luar biasa. Apa yang dia lakukan dengan bola yang kami tahu luar biasa tapi kami membutuhkan lebih banyak intensitas dan [dia perlu tidur] lebih baik dalam transisi.

"Dia bermain selama satu jam dan itu bagus, katakanlah sesi latihan untuk kebugaran pertandingannya".***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Eurosport

Tags

Terkini

Terpopuler