Network
MEDIA PAKUAN - Menghadapi potensi banjir lahar akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang bisa berlanjut ke letusan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang menyiapkan rencana kontingensi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto, mengungkapkan rencana kontingensi ini bisa menjadi rencana operasi ketika nanti bencana banjir lahar terjadi, Senin, 16 November 2020.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Suara Gemuruh, PMI Siagakan Ratusan Relawan
"Misalnya nanti ada material-material yang berpotensi mengakibatkan banjir lahar, kita tinggal membuka rencana kontingensi tersebut menjadi rencana operasi," kata Edy.
Meskipun sampai sekarang Merapi belum memperlihatkan tanda-tanda potensi banjir lahar.
"Merapi belum mengeluarkan material, oleh karena itu sampai saat ini tidak ada potensi banjir lahar," katanya menambahkan.
"Misalnya nanti ada material-material yang berpotensi mengakibatkan banjir lahar, kita tinggal membuka rencana kontingensi tersebut menjadi rencana operasi," kata Edy.
Meskipun sampai sekarang Merapi belum memperlihatkan tanda-tanda potensi banjir lahar.
"Merapi belum mengeluarkan material, oleh karena itu sampai saat ini tidak ada potensi banjir lahar," katanya menambahkan.
Baca Juga: Bukan Hanya Warga, BNPB juga Evakuasi Hewan Ternak hadapi Ancaman Erupsi Gunung Merapi
Dia juga mengimbau warga agar terus memantau informasi dan perkembangan mengenai aktivitas Merapi.
Seperti dari instansi terkait yakni Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan BPBD.
Diketahui mulai 5 November 2020 pukul 12.00 WIB lalu, BPPTKG menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari level II (waspada) menjadi level III (siaga).
Status Gunung Merapi ditingkatkan menjadi siaga karena hasil pemantauan menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi bisa berlanjut ke letusan.
Dia juga mengimbau warga agar terus memantau informasi dan perkembangan mengenai aktivitas Merapi.
Seperti dari instansi terkait yakni Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan BPBD.
Diketahui mulai 5 November 2020 pukul 12.00 WIB lalu, BPPTKG menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari level II (waspada) menjadi level III (siaga).
Status Gunung Merapi ditingkatkan menjadi siaga karena hasil pemantauan menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi bisa berlanjut ke letusan.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Semakin Bahaya, BNPB Mengevakuasi Ribuan Warga Ditempat Aman
Yang akan membahayakan warga sekitar di wilayah dekat Gunung Merapi tersebut.***
Yang akan membahayakan warga sekitar di wilayah dekat Gunung Merapi tersebut.***
