Aktivitas Gunung Merapi Semakin Bahaya, BNPB Mengevakuasi Ribuan Warga Ditempat Aman

- 12 November 2020, 16:10 WIB
Gunung Merapi
Gunung Merapi /laurence-ashdown-unsplash/

 
MEDIA PAKUAN - Badan Nasional Penanggulangan  Bencana Daerah (BNBD) merilis sebanyak 1.284 warga telah dievakuasi dikawasan kaki Gunung Merapi.
 
Warga yang tersebar diempat kabupaten mengungsi disejumlah tempar aman.
 
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan pada  pernyataan tertulisnya empat kabupaten rawan terdampak bencana Gunung Merapi.
 
Selain Pemerintah Daerah (Pemda) Boyolali telah mengungsi warganya. Pemda  Magelang, Klaten dan Kabupaten Sleman yang berada tidak jauh dari lokasi Guinung Merapi melakukan langkah serupa.
 
 
Kemudian para pengungsi dievakuasi di tempat pengungsian sementara dan tempat pengungsian akhir.
 
Sementara itu warga paling banyak dievakuasi ke Kabupaten Magelang dengan total 835 warga, Sleman 203 warga, Boyolali 133 warga, dan Klaten 123 warga.
 
“Mereka yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok rentan. Seperti, lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, disabilitas dan ibu menyusui,” kata Raditya.
 
 
Dirinya juga menjamin kebutuhan makan dan minum dari warga yang di evakuasi.
 
Selain itu para relawan juga terus membantu untuk menyediakan kebutuhan pokok di tempat pengungsian.
 
“Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat istirahat. Tapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi," katanya.
 
 
Sementa itu, sebanyak 240 warga di lereng gunung Merapi di wilayah Kabupaten Klaten juga telah mengungsi dari kediamannya.
 
"Sebetulnya ada tiga desa yang menurut kajian terancam, yaitu Sidorejo, Tegalmulyo, dan Balerante. Namun saat ini baru ada sebanyak 114 warga Tegalmulyo dan 126 warga Balerante yang mengungsi," kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sip Anwar di Klaten, pada Kamis 12 November 2020.
 
Dia mengatakanwarga yang berada di Desa Sidorejo hingga saat ini belum ada yang mengungsi.
 
 
Warga hanya melakukan kesiapsiagaan dengan melakukan ronda selama 24 jam secara bergantian untuk memantau aktivitas Merapi. 
 
"Jadi ketika ada tanda-tanda yang membahayakan maka diinstruksikan agar masyarakat segera mengungsi," katanya.
 
Ia menambahkan bahwa saat ini keadaan pengungsi dalam keadaan baik dan bantuan logistik berjalan lancar.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x