MEDIA PAKUAN - Aktivitas Gunung Merapi kini berada pada status level siaga. Langkah antisipasi berbagai kemungkinan Palang Merah Indonesia (PMI) mulai meningkatkan kewaspadaan.
PMI telah mengeluarkan himbauan agar seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Termasuk warga bersiaga dengan menyiapkan dan membawa tas siaga berisi dokumen serta kebutuhan penting.
Baca Juga: Gempa Guguran Merapi Terus Terjadi, BPPTKG Tetapkan Level Waspada
"Kita tidak pernah tahu kapan erupsi gunung merapi akan terjadi lagi. Maka warga sekitar gunung merapi yang hendak mengungsi, pastikan membawa tas siaga berisi dokumen penting serta kebutuhan selama mengungsi," dikutip dari akun Twitter @palangmerah.
MerapiBaca Juga: Waspada! Gunung Merapi Mengeluarkan Lava, Pemerintah Lakukan Mitigasi Bencana
Sementara itu dilansir dari situs resmi BNPB, mereka akan terus memantau dan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang wilayahnya berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi.
Beberapa wilayah di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta telah meningkatkan kewaspadaan.
MerapiBaca Juga: Waspada! BPPTKG Mencatat13 kali Gempa di Gunung Merapi, Warga dan Pelaku Usaha Menjauh
Salah satunya adalah Kabupaten Sleman di Yogyakarta. Mereka telah menetapkan status tanggap darurat yang berlaku sampai 30 November 2020.
Sedangkan Kabupaten Boyolali, Magelang dan Klaten di Jawa Tengah tengah menyiapkan surat keputusan penetapan status.
Meskipun status darurat masih dalam proses administrasi, tetapi pemerintah daerah sudah lebih dulu mengantisipasinya.
Baca Juga: Waspada Penularan Covid-19, BNPB Pisahkan Pengungsi Seiring Gunung Merapi Status Level Siaga
Dari sisi lain, Kepala BNPB Doni Monardo juga sedang mempersiapkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya erupsi lagi.
“Bila tempat pengungsian belum layak agar koordinasikan dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dan BPBD sehingga bisa tetap terjaga protokol Kesehatan,” pesan Doni***