Jelang Pilkada 2020, Hidayat Nur Wahid: Jangan Tukar Hak Pilih dengan Sesuatu yang Murah

- 15 November 2020, 12:52 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. /Instagram/@hnwahid

MEDIA PAKUAN - Pada acara Temu Tokoh Nasional/Kebangsaan yang dilaksanakan di Barokah Meeting Point (BMP), Jl. AH Nasution No. 185, Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan tersebut, melalui daring Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid berpesan Menjelang Pilkada 2020.

Bahwa dalam memilih calon itu harus jelas asal, usul, pemikiran, kemampuan, dan rekam jejak calon tersebut.

Baca Juga: Islamofobia Masih Meradang di Indonesia, Wakil MPR RI: Semuanya Harus Diluruskan

"Pilihlah calon yang jelas asal-usul dan pemikirannya, jangan memilih calon pemimpin yang tidak jelas kemampuan dan rekam jejaknya," katanya, dikuti dari Antara.

Dia juga berpesan jangan sampai menukar hak pilih dengan murah tapi kerugiannya ditanggung dalam waktu lama.

"Dan jangan menukar hak pilih dengan sesuatu yang murah, karena kerugian dan penyesalannya harus ditanggung selama lima tahun," kata Dia menambahkan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Disetujui Menkeu, Subsidi Gaji Guru Non PNS Kemenag Rp1,15 Triliun Segera Cair

Acara tersebut merupakan kerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).

Disamping itu Dia juga menyampaikan bahwa di Indonesia masih tumbuh subur kelompok Islamfobia dan kelompok Indonesiafobia.

Contohnya kriminalisasi yang sering terjadi pada Ulama itu menunjukkan bahwa Islamofobia masih ada di Indonesia, itu karena mereka kurang paham dengan sejarah.

Baca Juga: Kasus Begal Menjamur Dimana-mana, Seorang Perwira Menangah TNI Menjadi Korban

"Ini adalah penilaian yang keliru, lantara kurang mempelajari sejarah, akibatnya, mereka tidak mengetahui betapa besar pengorbanan dan keterlibatan ulama serta umat Islam dalam perjuangan Indonesia," katanya.

"Ketidak tahuan terhadap sejarah serta jasa para Ulama pada NKRI harus segera diluruskan agar kebencian itu tidak semakin berbahaya, menjadi bara dalam sekam," katanya menambahkan. Dilansir dari Antara.

Pelurusan juga harus disampaikan kepada umat Islam yang masih memelihara sikap Indonesiafobia, yang muncul akibat keterbatasannya dalam memahami ajaran agama yang benar.

Baca Juga: Jangan Menyerah! BLT Banpres UMKM Berlanjut pada 2021, Penuhi Kriteria Menurut UU No 20 tahun 2008

Menurutnya ada kelompok yang beranggapan ketika kelompok lain tidak sependapat dengan mereka disebutnya kafir, bid'ah, dan thagut. Padahal NKRI hasil jihad dan ijtihad para Ulama.

Maka sudah seharusnya umat Islam menjaga dan mempertahankan NKRI bukan malah merusaknya.

Menurut Hidayat Nur Wahid kedua kelompok tersebut harus diluruskan agar tidak salah paham dalam memahami Islam dan Indonesia.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x