Begini Menurut Dua Tokoh Ini Tentang Kinerja BUMN

- 31 Oktober 2020, 08:05 WIB
Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera /IG@mardanialisera

MEDIA PAKUAN-Ketua Dewan Perwakilan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengkritisi kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurutnya, perusahaan plat merah Indonesia ini tidak jelas dalam bidang kepemimpinan arah political will.  

“Mestinya, Presiden (Joko Widodo, red) dalam hal ini bisa mengajak DPR betul-betul me-security BUMN dari segala intervensi yang tidak sesuai dengan Good Corporate Government,” kata Mardani dalam diskusi rutin digelar partainya secara daring bertajuk “Indonesia Leaders Talk: BUMN antara Aset dan ATM Penguasa", Jumat, 30 Oktober 2020.

Mardani bisa menunjukkan data, fakta dan analisa kerangka fundamental, sekaligus memberikan kritik yang membangun pada Pemerintah.

Baca Juga: Viral Video Dua Anggota TNI Dikeroyok Kelompok Moge Harley Davidson di Bukti Tinggi

“Kalau mau yang gampang. Cuma marah, update status, ya enggak akan jadi pemenang. Tapi siapa mau, if u stop learning, if you stop reading, if you stop thinking, you stop leading. Kita harus terus belajar, terus berpikir, terus buat analisa, terus membaca biar kita bisa,” ujar Mardani.

Dia memaparkan data 10 BUMN terbesar yang pendapatannya sangat jauh lebih kecil ketimbang modal yang diberikan oleh pemerintah pada perusahaan-perusahaan tersebut.

“Mulai dari BRI, Telkom, Pertamina, Mandiri, PLN, Pegadahan, Asahan ,BNI, Pupuk Indonesia, Jasa Raharja, itu pendapatannya Rp43 triliun tetapi modalnya Rp1.859 triliun, Return on Equity-nya cuma 2.2 persen,” papar Mardani.

Seharusnya, kata dia, sesuai standar Good Corporate Goverment pendapatannya  paling tidak sesuai dengan modal diberikan oleh negara.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x