Network
MEDIA PAKUAN - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyindir sejumlah menteri yang saat ini berada dalam kabinet kerja memiliki niatan untuk tampil pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Hasto, menteri adalah pembantu presiden yang memiliki kewajiban untuk mewujudkan visi dan misi membangun dan memajukan Indonesia.
Sangat tidak etis jika saja terdapat calon menteri yang ingin masuk dalam kabinet hanya untuk meraih kekuasaan pada Pemilu 2024.
Baca Juga: LGBT di Polri. Brigadir Jenderal EP Disanksi Tak Diberi Jabatan Hingga Pensiun
Hal ini disampaikan Hasto dalam pidato politik di acara doa bersama dan tasyakuran satu tahun kepemimpinan Jokowi-KH Ma’ruf Amin sebagai Presidan dan Wakil Presiden RI pada Minggu 20 Oktober 2020 lalu.
"Menjadi menteri bukan pegawai tinggi biasa jadi enggak perlu susah payah repot-repot antre apalagi pakai saling menjegal satu sama lain," tegasnya.
Hasto menilai Kabinet Indonesia Maju baru saja genap setahun, namun sudah ada keinginan untuk maju di pemilihan presiden mendatang.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Setahun Jokowi A Minus . Fadli Zon : Rakyat dan Negara Pikul Beban Berat
“Stop berimajinasi untuk 2024. Hentikan pencitraan. Kedepankan prestasi. Fokus saja dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pembantu Presiden,” tandas Hasto seperti dikutip dari RRI, Kamis 22 Oktober 2020.
Sementara itu Pengamat Politik, Hendri Satrio mengakui adanya beberapa menteri yang dianggap memiliki peluang untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
Mereka diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Tak Perlu Antri di Bank! Cara Cek Bantuan UMKM Cukup Melalui e-Form BRI
"Erick Thohir misalnya, itu sangat potensial maju di Pilpres selain Airlangga Hartarto. Tapi ada juga tampil sebagai Menteri yang tampil cukup dominan, Sri Mulyani juga sangat berpotensi sebagai Capres," kata Hendri.
Hendri menyebut, keinginan menteri untuk maju di Pilpres 2024 adalah hal yang wajar, sebab merupakan salah satu dinamika jabatan politik.
"Sekarang, jadi Menteri pasti untuk menaikan karier politik-nya jadi presiden, tapi bukan ke Golkar saja karena ada beberapa politik dan profesional juga bisa sesuai dengan apa yang disentil oleh Hasto," lanjutnya.
Baca Juga: Hari Ini Kemendikbud Membagikan Bantuan Kuota Data Internet untuk Tahap I di Bulan Oktober
Hendri juga tak menampik bahwa ada nama-nama mantan menteri lain yang dianggapnya layak maju di Pilpres 2024.
"Belum lagi menteri-menteri sebelumnya periode pertama orang-orang yang mempunyai geliat niat baik dan memiliki dukungan yang tidak sedikit seperti Susi Pudjiastuti.
"Lalu, Rizal Ramli bahkan Sudirman Said yang saat ini justru berkecimpung di PMI (Palang Merah Indonesia)," jelasnya.***
