Guru Besar UI Usulkan Tracing dan Testing COVID-19 di Tingkat Puskesmas

- 21 Oktober 2020, 18:05 WIB
Covid-19 ilustrasi
Covid-19 ilustrasi /

Baca Juga: Pandemi Covid 19 Dianggap Tidak Lebih Baik dari Krisis 1998. Rizal Ramli : Jadi Ini Akan Lebih Sulit

Menurut Gubernur, yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, dalam penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat

Pihaknya fokus pada wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya sebagai daerah penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Barat.

"Energi dan anggaran Jabar dalam jangka pendek (untuk penanggulangan COVID-19) akan fokus di Bodebek," katanya.

Baca Juga: Gebrak Masker Menekan Penyebaran Covid-19 di Sukabumi

Gubernur menyatakan, bahwa ada 5 prinsip yang dilakukan di Jawa Barat dalam menanggulangi pandemi global Covid-19 di provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia ini.

"Prinsip yang pertama adalah proaktif, Jabar menerapkan pemerintahan yang proaktif karena wilayah Indonesia sangat besar sehingga pemerintah daerah harus mampu membuat keputusan secara cepat," ucapnya.

Prinsip kedua menurut Gubernur, transparan, dimana keterbukaan informasi salah satunya dilakukan melalui aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) dan prinsip ketiga, Jabar menggunakan scientific leadership sehingga setiap keputusan dibuat berdasarkan masukan para ahli.

Baca Juga: Kesembuhan Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Relatif Cukup Tinggi

"Prinsip ke-4 inovatif, Jabar mampu menggerakkan seluruh industri untuk fokus melawan pandemi, antara lain dengan adanya fasilitas waste management untuk limbah COVID-19 hingga membuat ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD) dan prinsip ke-5 adalah kolaborasi dengan berbagai pihak atau institusi sebagai salah satu kunci penanganan pandemi COVID-19 di Jabar secara cepat dan tepat," jelasnya.

Halaman:

Editor: A. Rohman

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x