Hajatan menjadi Penyebab Meluasnya Desa Terpapar COVID-19 di Wonosobo

- 13 Oktober 2020, 09:16 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pikiran-rakyat.com

MEDIA PAKUAN-Sebanyak 180 desa di Wonosobo, Jawa Tengah terpapar COVID-19, penyebaran virus ini secara masif salah satunya diakibatkan acara hajatan seperti pernikahan.

Antisipasi semakin meluaskan penyebaran virus tersebut Satuan tugas pencegahan COVID-19 desa di 15 kecamatan mulai mendatangi hajatan yang berpotensi mengundang keramaian.

Baca Juga: Virus Covid-19 Kembali Menular Nakes di Sejumlah Rumah Sakit di Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo di Wonosobo, Selasa, mengatakan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, mengingat kasus infeksi SARS-CoV-2 sudah terjadi di 180 dari 265 desa di kabupaten tersebut.

Baca Juga: Penambahan Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Disikapi Pesimistis

Ia menuturkan saat ini satuan tugas (satgas) pencegahan COVID-19 desa di 15 kecamatan mulai bergerak untuk mengedukasi masyarakat secara lebih intensif, termasuk mendatangi potensi-potensi keramaian seperti kegiatan hajatan pernikahan.

Satgas sudah mendatangi langsung rumah warga yang sedang menggelar pernikahan di Desa Wonokampir, Kecamatan Watumalang, Wonosobo.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Kasus Covid-19 di Indonesia Meningat Pesat Jokowi: Ini Juga Sudah Lebih Baik

"Peran satgas desa dalam upaya memutus mata rantai penularan di antaranya adalah memastikan bahwa di titik-titik yang berpotensi menjadi media penularan, seperti keramaian hajatan pernikahan, pihak pemilik rumah telah menyediakan fasilitas seperti tempat cuci tangan bagi tamu, serta penataan tempat yang memungkinkan para tamu menjaga jarak interaksi mereka," katanya.

Baca Juga: Warga Sukabumi Pasrah Penularan Covid-19 Terus Bertambah Seiring Penegakan Protokes Melemah

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah