Jelang KAA ke -70 Kemlu Selenggarakan Road to Platinum Jubilee

- 8 Juni 2024, 07:45 WIB
Jelang KAA ke -70 Kemlu Selenggarakan Road to Platinum Jubilee
Jelang KAA ke -70 Kemlu Selenggarakan Road to Platinum Jubilee //Dok.Kemenlu/

MEDIA PAKUAN - Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan pada tahun 1955 turut berkontribusi mendorong dekolonisasi dan memajukan kerja sama negara-negara di Asia dan Afrika. Menjelang peringatan ke-70 KAA tahun depan, Kementerian Luar Negeri menggelar diskusi bertajuk “Road to Platinum Jubilee” di Jakarta (6/6).

Diskusi mengambil tema “Asia Afrika yang Kita Inginkan: Memberdayakan Global South berbekal Spirit Bandung." Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam sambutannya menyampaikan di tengah situasi dunia saat ini, kerja sama antar-negara Asia dan Afrika sangat diperlukan.

“Saat ini dunia menghadapi marabahaya. Rasa saling percaya luntur, penghormatan terhadap kedaulatan dan hukum internasional menurun, dan resolusi damai untuk ber​​bagai konflik seperti yang terjadi di Gaza belum tampak hasilnya. Kerja sama antara Asia dan Afrika sangat diperlukan untuk menjembatani perbedaan dan membangun masa depan yang damai," kata Menlu.

Baca Juga: WNI Terjerat Kasus di Luar Negeri Meningkat Signifikan, Retno Marsudi: Benarkah Didominasi TPPO? Kok Bisa Yah!

Melalui KAA, para pendiri bangsa telah menanamkan “benih" kerja sama di antara negara-negara Asia dan Afrika dalam Spirit Bandung. Sekarang “benih" tersebut telah berkembang menjadi “pohon".

Menlu menyampaikan tiga hal untuk menyuburkan “pohon" kerja sama Asia-Afrika. Pertama, memastikan “akar" keadilan dan kemanusiaan global. Keadilan dan kemanusiaan saat ini hilang bagi rakyat Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel.

“Ada satu utang yang belum kita bayar, yaitu kemerdekaan Palestina. Indonesia akan terus lakukan berbagai upaya untuk membantu rakyat Palestina, termasuk melalui Mahkamah Internasional, OKI, dan PBB, serta meningkatkan bantuan kemanusiaan melalui UNWRA," tegas Menlu.

Kedua, meningkatkan “batang" inklusivitas. Tantangan-tantangan global tidak dapat diatasi jika negara-negara besar hanya peduli kepentingan pribadi dan dunia masih terbelah antara Utara dan Selatan. Spirit Bandung dapat memberikan arah untuk kerja sama yang lebih adil dan penguatan multilateralisme.

Baca Juga: Usai Bantah 15 Menteri Mundur, Jokowi Tunjuk Budi Arie Gantikan Retno Marsudi..?

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah