Kemenlu Palestina Serukan agar Organisasi Pemukim Israel Ditempatkan pada Daftar Terorisme

- 17 Januari 2024, 12:55 WIB
Ilustrasi pemukiman Israel
Ilustrasi pemukiman Israel /Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Kebrutalan yang dilakukan oleh Israel penjajah membuat warga palestina sengsara, hidup dalam segala ketertabatasan Bahkan membuat mereka kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi.

Hal itu mengundang perhatian dunia namun belum ada yang bisa menghentikan aksi genosida yang dilakukan oleh Israel penjajah bahkan organisasi PBB sekalipun.

Bahkan Israel penjajah pun sempat di laporkan ke International Court of Justice (ICJ) alias Mahkamah Internasional atas dugaan aksi genosida atau pembersihan etnis palestina di Gaza.

Kini Kementerian luar negeri Palestina menyerukan agar organisasi pemukim Israel ditempatkan pada 'daftar terorisme internasional'. Hal itu dilakukan untuk mencegah mereka memperluas pendudukan Israel penjajah atas tanah Palestina.

Baca Juga: Houthi Dukung Kelompok Palestina Hamas, Serangan AS dan Sekutunya Biadab

Terlebih kini Israel akan membangun pemukiman baru di Yerusalem Timur yang berhasil di kuasainya sejak awal Desember 2023 lalu.

Rencana tersebut akan mencakup pembangunan lebih dari 1.700 rumah baru untuk pemukim Israel penjajah. Sudah ada sekitar 200.000 warga Israel penjajah yang tinggal di pemukiman ilegal di Yerusalem Timur Palestina, yang dianeksasi Israel pada 1967.

Jika rencana pembangunan tersebut segera dilaksanakan maka akan membuat palestina kehilangan tanah nya dan benar-benar akan ter usir, Apalagi, kekerasan kerap terjadi di wilayah tersebut, bahkan sebelum perang.

Sementara itu, total Korban Tewas di Gaza, 100 Hari Genosida Informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina, 23.968 warga Palestina telah tewas. Sedangkan 60.582 lainnya terluka oleh serangan Israel penjajah di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Nekat, Afrika Selatan Laporkan Israel Dugaan Genosida Etnis Palestina di Gaza: Pengadilan Dunia Merespon

Laporan itu disampaikan kementerian kesehatan pada Minggu 14 Januari 2024, tepat ketika perang mencapai hari ke-100. Dalam 24 jam terakhir, 125 warga Palestina tewas dan 265 terluka.

Meskipun di desakan organisasi internasional termasuk di dalamnya ICJ, Perdana Menteri Israel penjajah, Benjamin Netanyahu tegaskan  tak akan menghentikan langkahnya untuk melakukan pembantaian di Jalur Gaza.

"Kami akan melanjutkan perang di Jalur Gaza sampai kami mencapai semua tujuan kami," ucapnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x