Network
MEDIA PAKUAN - Tidak hanya ancaman Deman Berdarah Dengue (DBD), tapi penyakit influenza kini mengancam aktivitas warga.
Mulai dari flu jenis H1N1 atau flu babi, H5N1 atau flu burung, hingga flu singapura. Kementerian kesehatan (Menkes) mewanti-wanti agar jangan sering begadang.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
"Jadi sekali lagi jangan sampai kurang tidur, makannya kurang. Itu pastikan daya tahannya turun," katanya.
Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika daya tahan tubuh akan menentukan tingkat paparan dari berbagai jenis penyakit influenza, termasuk flu singapura atau yang dikenal dengan istilah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Baca Juga: Ramadan 2024 Masjidil Haram Dipadati Jemaah Umrah, Pihak Saudi Cegah Kepadatan Berlebihan
"Kalau kena infeksi seperti flu, yang penting daya tahan tubuh kita jangan lemah," ujar Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Jakarta,yang dikutip dari Antara pada Jumat 29 Maret 2024.
Adapun influenza ini memiliki banyak varian yang terus bermutasi, seperti H1N1 atau flu babi, H5N1 atau flu burung, hingga flu singapura.
"Yang sebenarnya paling banyak itu bukan flu singapura, tapi flu biasa. Itu ada H1N1, H5N1, itu banyak sekali variannya dan flu tidak pernah berhenti bermutasi," ujarnya.
Menurut hasil analisa data, kata Menkes Budi, flu singapura bukan varian yang mematikan seperti flu burung.
"Jadi sekali lagi jangan sampai kurang tidur, makannya kurang. Itu pastikan daya tahannya," katanya.
Baca Juga: Mengarukan, contoh Khutbah Jumat Tema Nuzulul Quran Banjir Bonus dan Pahala
Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus flu singapura belakangan meningkat signifikan. Pemantauan hingga pekan ke-11 di 2024, total lebih dari 5 ribu pasien terinfeksi flu singapura.
Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adriyanto mengatakan, catatan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama.
Oleh itu,hal ini dipercaya berkaitan dengan tren yang sedang melanda negara tetangga, Singapura, yang juga melaporkan fenomena serupa.***
