Dugaan Kecuran Pemilu Menguat, Relawan Ganjar-Mahfud Minta KPU Gelar Ulang Pencoblosan Pilpres 2024

- 19 Februari 2024, 14:50 WIB
Dugaan Kecuran Pemilu Menguat, Relawan Ganjar-Mahfud Minta KPU Gelar Ulang Pencoblosan Pilpres
Dugaan Kecuran Pemilu Menguat, Relawan Ganjar-Mahfud Minta KPU Gelar Ulang Pencoblosan Pilpres //Platfrom X /

MEDIA PAKUAN - Forum Komunikasi Relawan Ganjar-Mahfud, mahasiswa, dan masyarakat aipil mendesak Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk menggelar ulang pencoblosan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Hal itu mendasar atas banyaknya fenomena dugaan kecurangan yang terjadi.

“Meminta kepada KPU yang dibentuk kemudian oleh Pemerintah Pusat untuk melaksanakan pemilihan ulang secara Jurdil,” ujar juru bicara Forum Komunikasi Relawan Ganjar-Mahfud, mahasiswa, dan masyarakat aipil Haposan Situmorang saat konferensi pers, dikutip dari platfrom X Senin,(19/2/2024)

Baca Juga: Mahfud MD: Politik Tidak Kotor, Curang Adalah Pemainya yang Kotor

Haposan juga menilai dugaan kecurangan Pemilu 2024 telah dilakukan secara terstruktur, masif, dan sistematis.

Alhasil menurutnya, menguntungkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Seperti diketahui, Sejak proses real count Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dilakukan tercatat setidaknya ada beberapa sirekap yang diklaim KPU mengalami error.

Hal itu pun mendapat sorotan publik hingga muncul dugaan kecurangan pemilu yang sistematis.

Baca Juga: Dalih Hemat Anggaran, Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sebut Pilpres 2024 Satu Putaran: Hindari Gesekan?

Kendala pertama diketahui publik saat perolehan suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sempat menunjukkan peningkatan drastis pada Kamis (15/2/2024) sore.

Namun, suara Anies-Imin kembali turun beberapa jam setelahnya.

Berdasarkan data yang dirilis KPU di situs pemilu2024.kpu.go.id, pada Kamis (15/2/2024) pukul 19.15 WIB, tercatat data yang masuk sebesar 44,34%.

Data suara yang masuk itu dihimpun dari 364.999 tempat pemungutan suara (TPS) dari 823.236 TPS yang ada. Hasilnya menunjukkan paslon nomor urut 2 itu unggul sementara dengan perolehan suara mencapai 21.392.437 suara atau setara 51.63%.

Jika persenan itu dibandingkan dengan data pada pukul 12.00 WIB maka terjadi penurunan sekitar 5% hingga saat ini***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah