Tapi kemenangan itu akan diikuti caos. Kenapa? Karena hasilnya tidak bisa diterima karena Sirekap didesain untuk itu (kemenangan Prabowo)." ucapnya.
Meski begitu, dia juga menyebut harus menghitung kekalahan di MK nanti. Pasalnya, saat ini tidak ada yang bisa mengalahkan Jokowi sebagai pemegang kekuasaan.
“Kita harus hitung nanti. Di MK kita mesti kalah, di Bawaslu kita mesti kalah tapi kita harus desain pasca gugatan dari MK dan Bawaslu kita harus melakukan apa itu yang penting. Tidak ada yang bisa mengalahkan Jokowi saat ini ya, kekuatannya luar biasa.
Kalau Jokowi kemarin bilang kan kalau anda nggak puas silahkan ke bawaslu, nggak puas ke bawaslu bawa ke MK. Ya enteng-enteng aja. Tapi kita bisa hitung siapa MK siapa Bawaslu. Saya yakin di dua tempat itu kita pasti kalah,” tegasnya.
Menyelesaikan masalah seperti ini disebutkan harus dirancang dengan serius. Dengan dukungan dari berbagai kalangan Rachmad optimistis bisa berhasil.
“Kita harus merancang aksi yang serius. Ini memang persoalan serius ya. Kita punya dukungan mahasiswa, guru besar, purnawirawan, keluarga purnawirawan kemarin sudah menyatakan sikap akan turun ke jalan bersama mahasiswa dan para guru besar,” pungkasnya.***