Jaga Suara Anies-Muhaimin di DKI, AMIN Muda Gelar Pesta Rakyat: Deklarasi Dobrak, Lawan Korupsi

- 9 Februari 2024, 20:08 WIB
deklarasi Amin Muda di Jakarta
deklarasi Amin Muda di Jakarta /

 

MEDIA PAKUAN - Jelang pencoblosan, para anak-anak muda yang tergabung dalam Gerakan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Muda di DKI Jakarta.

Gerakan AMIN Muda terus bergerak, mereka bertekad akan menjaga soliditas suara.  Mereka mendeklarasika gerakan 'Dobrak, Lawan Korupsi'.

Konsolidasi suara AMIN di ibu kota dan deklarasi gerakan 'Dobrak, Lawan Korupsi' dilaksanakan di Jl. Pasar Kaget Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 9 Februari 2024.

Kegiatan yang dikemas pesta rakyat dihadiri warga Bukit Duri. Hadir juga dalam acara ini antara lain Jumhur Hidayat (Co-Captain Timnas AMIN), Ivan Ahda (Deputi Pekerja Kreatif Timnas AMIN), dan Muhammad Farhan (Koordinator Pusat AMIN Muda).

Baca Juga: YA Ditetapkan Sebagai Tersangka Wafatnya Dante, Tamara Tyasmara Dicurigai Ikut Terlibat


Muhammad Farhan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat suara AMIN di DKI Jakarta.

Para anak-anak muda menginisiasi gerakan 'Dobrak, Lawan Korupsi' sekaligus memberikan edukasi langsung kepada warga DKI Jakarta.

"Kami bersyukur warga Bukit Duri antusias mengikuti kegiatan ini. Kami para anak muda yang tergabung dalam AMIN Muda ingin menjaga soliditas suara AMIN di DKI Jakarta jelang hari pencoblosan yang tidak lama lagi," ujar Farhan.

Jumhur Hidayat memberikan orasi. Dia mengingatkan kepada warga Bukit Duri untuk mengajak kerabat, tetangga, dan keluarganya untuk memilih paslon nomor urut 1 AMIN.

Jumhur juga mengingatkan agar warga tidak terhipnotis oleh bantuan sosial (bansos). Pasalnya, bansos merupakan hak rakyat dan berasal dari uang rakyat.

Baca Juga: Inilah Sosok Pacar Tamara Tyasmara Terseret Kematian Denta, Netizen Sempat Curiga: Simak Penjelasannya?

"Jadi, bansos bukan diberikan oleh paslon tertentu, bansos itu hak rakyat siapa pun yang memimpin karena dana rakyat yang diberikan kepada orang yang membutuhkan," katanya.

Dia mengulang pernyataan Anies Baswedan bahwa bansos harus bermanfaat bagi orang yang membutuhkan, bukan berguna bagi orang yang membagikan.

"Jika bansos bermanfaat bagi yang membagikan, artinya mengkaitkan-kaitkan agar coblos paslon tertentu. Sekali lagi bansos milik rakyat, rakyat berhak," katanya.

Sementara itu, Ivan Ahda, Deputi Kreatif Timnas AMIN, menyampaikan  saat ini pemerintahan secara terang-terangan melanggar etika dan moral, bahkan mempertontonkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Menurutnya, sikap presiden yang menyatakan berpihak terhadap paslon tertentu telah menggunakan perangkat dan anggaran negara untuk memenangkan paslon tertentu.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x