Menohok! dr Tirta Sindir Pemerintah Agar Bentuk Kementerian Influencer dan Kementerian Brending

- 24 September 2020, 09:13 WIB
dr Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta.
dr Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta. /@dr.tirta/Intagram

MEDIA PAKUAN - Relawan covid-19, dr Tirta Mandira Hudhi atau lebih akrab dipanggil dr. Tirta, mengusulkan agar pemerintah membuat Kementerian Influencer serta Kementerian Branding.

Pernyataan tersebut disampaikan dr Tirta melalui akun instagramnya @dr.tirta pada Kamis malam, 24 September 2020.

Hal ini merupakan bentuk keprihatinan dr Tirta atas kondisi pada September ini, dimana Covid-19 menghancurkan struktur Indonesia baik kesehatan dan ekonomi.

Baca Juga: Waspada! Sukabumi Berpotensi Puting Beliung dan Hujan Deras

Sebelum membahas tentang usulan pembentukan Kementerian Influencer dan Kementerian Branding, pada bagian atas halaman postingannya, dr Tirta menyematkan foto sebuah pemberitaan media online.

Menurutnya, statmen pada berita tersebut dirasa sangat lucu. Dr Tirta juga sempat menuliskan kalimat bernada sindiran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Februari 2020. Sumber media dan waktu jelas. Bukti bahwa saya bukan sebar hoax. Untung ada media yg save haha • Statement kaya gini akan terasa kocak melihat kondisi september 2020, yg dimana covid menghancurkan struktur di Indonesia baik kesehatan dan ekonomi • Saya yakin, jika yg mengucapkan ini saya / @duniamanji atau @jrxsid saya yakin akan dihujat habis habis an ???? • Dan sampe detik ini, semua masih menyalahkan “rakyat ga patuh” • Saya kasi tau. Rakyat ga patuh di lapangan itu, karena muak. Karena capek. Saya ga asal, wong sekali lagi 7 bulan d lapangan itu bukan waktu yg sebentar :) setiap ketemu warga, saya catet, saya foto • Negara memilih mengundang influencer. Yup. Itu realita. Influencer untuk memberitakan berita yg membuat ayem rakyat. Saya tanya, influencer2 itu emng pernah ke lapangan? Pernah di phk? Pernah rapid? Pernah swab? • Jika negara menggunakan influencer trus menerus untuk “branding” sekalian aja buat “kementerian branding” biar totalitas. Atau “ikementrian influencer”

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta) on

"Saya yakin, jika yg mengucapkan ini saya/@duniamanji atau @jrxsid saya yakin akan dihujat habis habisan," tulis dr Tirta yang membumbuhi tanda emot tertawa pada akhir kalimatnya tersebut.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelobang 10 Dibuka Hari Ini !, Beginilah Cara Daftarnya dan Tips agar lolos

Lebih lanjut, dr Tirta menyebutkan sampe detik ini, semua masih menyalahkan “rakyat ga patuh”.

"Saya kasi tau. Rakyat ga patuh di lapangan itu, karena muak. Karena capek. Saya ga asal, wong sekali lagi 7 bulan d lapangan itu bukan waktu yg sebentar :) setiap ketemu warga, saya catet, saya foto," tulisnya lagi.

Masih dalam pernyataan tertulisnya, Ia juga mengatakan Negara lebih memilih mengundang influencer.

"Yup. Itu realita. Influencer untuk memberitakan berita yg membuat ayem rakyat. Saya tanya, influencer2 itu emng pernah ke lapangan? Pernah di phk? Pernah rapid? Pernah swab?" selorohnya.

Baca Juga: Jadwal Acara UEFA CHAMPIONS LEAGUE 24 SEPTEMBER 2020 dan Hasil Score tadi Malam

Jika negara menggunakan influencer trus menerus untuk “branding” sekalian aja buat “kementerian branding” biar totalitas. Atau “kementrian influencer”.

Sejak diposting delapan jam lalu, pernyataan dr Tirta ini telah mendapatkan 40.814 likes.

Positingan inipun menuai beragam komentar dari pengguna intagram lain yang umumnya mendukung pernyataan sang dokter.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x