Gunakan Uang Tunai, Bantuan Program Sembako Tak Berbentuk Barang, Rismaharini: Ditemukan Tak Sesuai Kebutuhan

- 5 Desember 2023, 15:29 WIB
Ilustrasi bantuan tunai
Ilustrasi bantuan tunai /Pixabay/EmAji


MEDIA PAKUAN- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan pendistribusian bantuan sembako 2024 tetap menggunakan sistem uang tunai.

Langkah penyaluran bantuan dalam bentuk bahan pangan memiliki risiko kerusakan. Apalagi kerusakan sangat rentan karena faktor cuaca dan pengemasan. Termasuk berbagai faktor eksternal lainnya.


"Proses pengadaan bahan pangan sangat panjang dan saat di lapangan banyak ditemukan barang yang tidak sesuai kebutuhan,"katanya.

Risma menjelaskan alasan bantuan didistribusikan dalam bentuk uang tunai sangat efekti. Dan memudahkan pengecekan status dan posisi bansos Program Sembako.

Bansos dalam bentuk uang akan mudah diketahui apakah masih berada di bank atau pos penyalur, proses transaksi atau sudah diterima oleh penerima manfaat.

Hal ini akan membantu pertanggungjawaban Kemensos dari sisi penggunaan anggaran.

Apalagi sejak 2021 lalu, kata Mensos Risma  tidak lagi memberikan bantuan sosial dalam bentuk barang (sembako).

 

Baca Juga: Marak Konten Tawuran Pelajar Sukabumi Viral di Medsos, Kapolres Bakal Tangkap Pengunggahnya

"Semua bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai, disalurkan melalui rekening keluarga penerima manfaat," ungkap Tri Rismaharini 

Pendistribusian sembako melalui mekanisme pengiriman uang tunai melalui rekening kepada KPM telah diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2017.

Sehingga dengan cara ini bantuan sosial program Sembako dapat dibelanjakan sesuai kebutuhan pangan KPM.

Hal ini terkonfirmasi melalui laporan hasil pemantauan program kompensasi kenaikan harga BBM tahap II yang dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bersama Sekretariat Wakil Presiden pada Januari 2023, lebih dari 95% KPM tetap memanfaatkan BLT BBM untuk pemenuhan kebutuhan pangan.

Penarikan uang dari rekening di Program Sembako dilakukan untuk mengatasi banyak temuan/pengaduan terkait pemaketan bahan pangan, harga bahan pangan yang tidak wajar.

Sisa saldo yang tidak bisa diambil, sampai dengan jarak yang harus ditempuh KPM dan kontinyuitas layanan dari penyedia bahan pangan. Serta mengatasi kuantitas bahan pangan yang berlebihan ketika ada penebalan/percepatan.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Livoli Divisi Utama 2023 di Babak Final Four, Popsivo Polwan Tumbangkan TNI AL Lewat 5 Set

"Kami berharap upaya ini dapat lebih memberikan manfaat bagi KPM program Sembako,"katanya.

Anggaran Alami Kenaikan.

Sementara itu, anggaran Kementerian Sosial untuk Perlindungan Sosial (Perlinsos) 2024 mendatang mencapai Rp78,05 Triliun.

Sementara sebesar 98,54 persen dari seluruh anggaran Kemensos dialokasikan untuk Perlinsos.

Tri Rismaharini merinci dari total APBN Kemensos 2024 sebesar Rp 79,21 triliun.

Sementara dukungan manajemen Kemensos hanya dianggarkan 1,15 triliun

"Dan sebagian besar yang anggaranya Rp78,05 triliun dialokasikan untuk perlindungan sosial," katanya.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x