Network
MEDIA PAKUAN - Belakangan ini marak video di media sosial Instagram yang memperlihatkan adegan tawuran dan kekerasan antar kalangan pelajar maupun pemuda lainnya yang berlatar tempat di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Bahkan tak jarang kalangan pelajar terlihat bentrok sambil membawa senjata tajam celurit, samurai ataupun jenis lainnya. Mereka juga tampak membuat kegaduhan di jalan raya maupun bertarung di tempat yang tidak banyak orang seperti di perkebunan.
Akun Instagram yang kerap mengunggah konten tersebut salah satunya adalah @sukabumi.fight_238. Pengikutnya sejauh ini sudah mencapai 9.600 lebih dengan unggahan sebanyak 130 lebih.
Menanggapi maraknya konten kenakalan dan kekerasan di kalangan remaja, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencegahan dengan stakeholder terkait, pihak sekolah dan seluruh elemen masyarakat.
"Kita sudah mengajak juga dari dinas pendidikan untuk melaksanakan FGD (Forum Group Discussion)," kata Ari usai melakukan pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, Selasa 5 Desember 2023.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dalam menyebarkan konten kekerasan dan kenakalan di kalangan remaja tersebut.
"Saya ulangi kembali ayo sama sama kalau memang ada konten-konten dari anak-anak yang menyebarkan video tidak usah diteruskan kembali karena itu niat mereka untuk menunjukkan eksistensinya menimbulkan ketakutan kepada yang lainnya jadi saya ulangi tidak usah diteruskan kembali," ucapnya.
