Covid-19 Dikhawatirkan Meningkat Jelang Akhir 2023 Ini, Pemerintah Himbau Warga Waspada: Apa Penyebabnya?

- 4 Desember 2023, 12:18 WIB
Kasus Pneumonia di Singapura, Menkes RI: Bukan Sesuatu yang Baru Seperti COVID-19
Kasus Pneumonia di Singapura, Menkes RI: Bukan Sesuatu yang Baru Seperti COVID-19 /Pixabay///

MEDIA PAKUAN- Kasus Covid-19 telah ditemukan di Singapura. Temuan virus menjelang akhir tahun 2023 ini, semakin meningkat drastis.

Akibatnya, masyarakat mengkhwatirkan penularan virus varian baru di Indonesia semakin rentan terjadi.

Pihak Kementerian Kesehatan Singapura menyebut peningkatan kasus kemungkinan besar disebabkan meningkatnya perjalanan di akhir tahun.

Selain itu, berkurangnya kekebalan penduduk terhadap Covid-19 juga tidak bisa dimungkiri.

Baca Juga: Pasca Erupsi, Gunung Anak Krakatau Level Siaga: PVMBG Aktivitas Nelayan dan Pendakian Dilarang Keras!


Profesor Zubairi menyebut varian yang menyebar di Singapura saat ini adalah EG.5, di Singapura saat ini sudah menangani kasus sebanyak  22.094 kasus. Penanganan dilakukan sejak periode 19-25 November 2023 lalu.


Bukan tanpa alasan masyarakat Indonesia ikut khawatir soal peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Apalagi baru-baru ini Profesor Zubairi Djoerban, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Kepala Satgas Covid-19 IDI mengungkapkan kasus Covid-19 di Jakarta ikutan naik.

Dia pun tak memungkiri letak geografis Indonesia yang sangat dekat dengan Singapura memicu kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Selain itu, menyebut banyak warga negara Indonesia (WNI) yang mengunjungi Singapura. Sehingga kemungkinan penularan dan persebaran Covid-19 makin besar.

Baca Juga: Gunung Krakatu Erupsi, PVMBG Himbau Warga Menjauh hingga Radius 5 Km: 12 Kali Erupsi Sejak Pagi hingga Siang

“Saya mendapatkan respons bahwa ternyata di Jakarta juga terjadi kenaikan pasien, bahkan ada yang sedang di ICU. Jadi memang sepertinya mulai meningkat,” ujar Profesor Zubairi di X.com pada Senin, 4 Desember 2023.

Dengan adanya peringatan tersebut, bukan untuk menakut-nakuti warga Indonesia, melainkan untuk mengimbau agar masyarakat makin waspada. Terutama untuk selalu menjaga kesehatan.

Di Singapura sendiri, EG.5 atau sub-garis keturunan HK.3 tetap jadi subvarian utama. Namun tidak ada indikasi ini membuat penyakit lebih menular atau lebih parah

Meski begitu, Kementerian Kesehatan setempat mengingatkan masyarakat tetap melanjutkan vaksinasi.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x