PKS Menolak Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimanta, Syaikh: Tetap di DKI Jakarta

- 27 November 2023, 21:21 WIB
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menyampaikan bahwa sampai saat ini OIKN telah menerima lebih dari 305 surat pernyataan minat (Letter of Intent/LoI) untuk berinvestasi di IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menyampaikan bahwa sampai saat ini OIKN telah menerima lebih dari 305 surat pernyataan minat (Letter of Intent/LoI) untuk berinvestasi di IKN. /Wikipedia/
 
 
MEDIA PAKUAN- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara tegas menolak rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan.
 
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dalam Rakernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, pada Minggu 26 November 2023 kemarin.

Ahmad Syaikhu, Presiden PKS, menegaskan bahwa PKS tetap berkomitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai ibu kota negara.
 
 
Meskipun pemindahan ibu kota menjadi isu nasional, partai ini berharap Allah memberikan kemenangan, sehingga PKS dapat menginisiasi agar ibu kota negara tetap berada di Jakarta.

“Kita berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta,” kata Syaikhu di sela-sela Rakernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu 26 November 2023.

Walaupun menolak pemindahan ibu kota, PKS menyatakan dukungan terhadap pembangunan yang sudah berjalan di Ibu Kota Nusantara.
 
Namun, setelah selesai dibangun, PKS berencana mengubah fungsi kawasan IKN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Transformasi ini akan mengutamakan konsep green economy, mengingat bahwa IKN diakui sebagai paru-paru Indonesia dan dunia.

Ahmad Syaikhu menekankan bahwa Ibu Kota Nusantara akan tetap dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi, dengan memperhatikan konsep green economy.
 
 
Kawasan IKN dianggap sebagai paru-paru Indonesia dan diakui sebagai paru-paru dunia, sehingga peran ekologisnya menjadi faktor penting dalam pembangunan dan transformasi kawasan tersebut.

“Ibu kota nusantara itu akan tetap kita jadikan pusat pertumbuhan ekonomi. Tentu kita dengan konsep green economy karena memang di sana adalah paru-paru Indonesia dan diakui sebagai paru-paru dunia,” kata Syaiku.

Dengan sikap tegas ini, PKS menegaskan pandangannya terhadap rencana pemindahan ibu kota negara, sambil memberikan alternative konsep pembangunan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan di IKN.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: IG Infojawabarat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah