Baca Juga: Umumkan Serangan di Suriah Timur, Bom AS Malah Menewaskan Kontraktor AS dan Lukai Puluhan Pasukan AS
"Ya, tahun ini kenapa dia lebih besar? Karena tahun lalu masih COVID. Memang saat berbarengan dengan COVID PHEIC yang dikeluarkan WHO saat masih COVID.
Mungkin kelompok-kelompok tertentu itu belum pada ketemu, mungkin masih jarang ketemu," jelasnya.
Dinas Kesehatan DKI terus menindaklanjuti penemuan kasus suspek atau probable (konfirmasi) "monkeypox" dari fasilitas kesehatan di Jakarta. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait penemuan kasus, pencatatan dan pelaporan kasus
Ani mengatakan , Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi "monkeypox" untuk melakukan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi PON XXI 2024 di Sektor Putra, D.I Yogyakarta Tumbangkan Banten :Lolos
Ani menyebutkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi "monkeypox" untuk melakukan perawatan lebih lanjut.
Diketahui Kasus ini pertma kali ditemukan pada Agustus 2022. Kemudian Pada 13 Oktober 2023 kasus positif bertambah satu, lalu di temukan juga pada tanggal 19 Oktober 2023 bertambah satu kasus.
Lalu 21 Oktober 2023 bertambah menjadi lima kasus, dan 23 Oktober 2023 bertambah dua kasus positif. Kemudian pada 24 Oktober bertambah tiga kasus dan terahir 25 Oktober kemarin kasus cacar monyet bertambah dua kasus.***