Network
MEDIA PAKUAN - Merespon serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh kelompok milisi dukungan Iran yang dimulai pada tanggal 17 Oktober.
Pentagon hari ini di situs resminya mengumumkan serangan oleh pasukan militer AS terhadap dua lokasi di Suriah timur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok afiliasinya, atas perintah Joe Biden.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa serangan tersebut menewaskan seorang kontraktor warga negara AS dan melukai 21 pasukan AS.
Pentagon berdalih serangan bertujuan untuk melindungi pasukannya di kawasan itu dan mengatakan jika serangan itu tidak ada hubungannya dengan perang Palestina dan Israel.
Hingga saat ini AS menempatkan 1.000 pasukannya di Suriah dan menduduki ladang minyak utama dan penyeberangan sungai Efrat dengan dukungan milisi Kurdi.
Damaskus telah berulang kali memprotes pelanggaran hukum internasional oleh AS di Suriah.
Pengumuman muncul setelah militer AS mengumumkan pengerahan 900 personil tambahan di suatu tempat di Timur Tengah.
AS telah mengirimkan dua kelompok armada penyerang kapal induk dan sebuah kapal serbu amfibi yang membawa 2.000 marinir dan pelaut.
