MEDIA PAKUAN – Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih terus melakukan deteksi kasus cacar monyet (monkeypox/mpox).
Petugas medis melakukan pelacakan kontak erat terduga selama 24 jam agar kasus tersebut tidak meluas di Jakarta.
"Adapun investigasi 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat juga kami lakukan untuk menekan penyebaran kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta
Kementerian Kesehatan juga menyebut kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) pertama kali ditemukan di Indonesia pada Agustus 2022, tapi baru-baru ini angkanya melonjak menjadi 15 kasus positif.
"Kenapa kasus tahun ini kelihatan tinggi? Apakah karena tracing? Jadi memang kasus tahun lalu sama," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers virtual.
"Jadi setiap ada satu kasus, kita melakukan tracing kontak erat. Malah tahun lalu itu dicari sampai dengan beberapa kelompok yang bisa sampai lebih dari 10 kita cari teman-temannya," sambungnya.
Maxi mengatakan pihaknya memelakukan penelusuran kontak atau tracing pasca-temuan kasus pada 2022 maupun 2023.
kasus cacar monyet ini tidak jau berbeda dengan covid-19, cacar monyet juga bisa tertular memalului interaksi sosial.