Program pencampuran BBM solar dengan B35 juga melalui beberapa pertimbangan. Pertama karena ketersediaan pasokan bahan baku terutama crude palm oil, kemudian disebabkan kapasitas produksi badan usaha bahan bakar nabati dan standar spesifikasi yang diharus dipenuhi.
Pada 2023, alokasi untuk program biodiesel B35 sebanyak 13,14 juta kiloliter atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 11,02 juta kiloliter atau sekitar 19 persen.
Selain itu, Kementerian ESDM juga memproyeksikan nantinya program B35 akan ada peningkatan kebutuhan B100 sebanyak 1,9 juta kiloliter (KL) atau setara dengan pengurangan solar sebesar volume yang sama.
Sebelumnya kementerian ESDM dan unsur yang terlibat telah melaksanakan berbagai rangkaian uji coba untuk program BBN B35.
Pada periode Juli 2022 hingga Desember 2022, telah dilaksanakan uji jalan menggunakan B40 dengan hasil performa yang baik.
Baca Juga: Bejat! Oknum Polisi di Jawa Timur Ajak Koleganya untuk Perkosa Istri Sambil Pesta Narkoba
Untuk implementasi program B35, Kementerian ESDM juga sudah memastikan kesiapan badan usaha bahan bakar nabati dan badan usaha bahan bakar minyak, baik dari aspek kesiapan pasokan, distribusi, termasuk infrastruktur penunjang.***