Network
MEDIA PAKUAN - Nama Laksamana Yudo Margono mendadak menjadi perbincangan publik usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan namanya untuk menjadi Panglima TNI baru.
Yudo Margono digadang-gadang bakal menjadi pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun.
Jika benar terpilih menjadi Panglima TNI berikutnya, Yudo Margono akan mulai bertugas pada Desember 2022.
Laksamana Yudo Margono saat ini menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Dari informasi yang dihimpun, Laksamana Yudo Margono lahir pada 26 November 1965, dan besar di Madiun, Jawa Timur. Yudo merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIII/1998.
Jabatannya sebagai KSAL telah ditugaskan kepadanya sejak Mei 2020 menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Dia menikah dengan Veronica Yulis Prihayati dan dikaruniai tiga anak, yakni Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.
Berbagai penghargaan telah diterimanya selama berkarier di dunia militer di antaranya Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, dan Satya Lencana Dharma Samudera.
Lalu ada penghargaan bintang jasa Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Dwidya Sistha. Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Wira Nusa, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Lencana Kebaktian Sosial.
Baca Juga: Walikota Sukabumi Sepakati Kenaikan UMK 2023
Bukan cuma itu, Laksamana Yudo Margono juga pernah mendapat penghargaan brevet, meliputi Brevet Atas Air, Brevet Selam TNI AL, Brevet Kavaleri Marinir Kelas I, Brevet Hiu Kencana, Brevet Kopaska, dan Brevet Kesehatan TNI AL.
Sepak terjangnya di dunia militer juga telah melewati berbagai macam posisi sebelum saat ini menjadi KSAL. Berikut sederet sepak terjang Laksamana Yudo Margono di kancah militer selama bertahun-tahun:
- Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 pada tahun 1988
- Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361
- Komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351
Baca Juga: Tambah Tiga Orang, UPDATE Korban Gempa Cianjur: Total Korban Jiwa 323 Orang
- Komandan Lanal Tual periode 2004-2008
- Komandan Lanal Sorong periode 2008-2010
- Komandan Satkat Koarmatim periode 2010-2011
- Komandan Satkor Koarmatim periode 2011-2012
- Komandan Kolat Armabar periode 2012-2014
- Paban II Opslat Sops Mabesal periode 2014-2015
- Komandan Lantamal I Belawan periode 2015-2016
- Kepala Staf Koarmabar periode 2016-2017
- Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Pangkat Dua pada periode 2017-2018
Baca Juga: Pencopotan Label Gereja Pemberi Batuan Gempa Cianjur Dicekal Ridwan Kamil
- Pangarmada I pada Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) pada periode 2018-2019
- Panglima Kogabwilhan pada 24 September 2019.***
