MEDIA PAKUAN - Polres Cianjur memutuskan untuk menerapkan sistem buka tutup jalur karena kerap terjadi kemacetan parah ke lokasi posko pengungsian gempa.
Kapolres Cianjur Jawa Barat AKBP Doni Hermawan mengatakan, sejak dua hari pasca gempa bumi, arus lalu lintas dipadati kendaraan terutama ke arah Cugenang dan Warungkondang.
Menurutnya hal itu dapat menyulitkan petugas dan relawan yang hendak menyalurkan bantuan maupun evakuasi korban ke rumah sakit.
Sebagai gantinya, dia mengimbau kepada warga yang hendak menyalurkan donasi agar dipusatkan di posko pusat.
Baca Juga: Tambah Tiga Orang, UPDATE Korban Gempa Cianjur: Total Korban Jiwa 323 Orang
"Akibatnya jalur evakuasi, pendistribusian dan penanganan yang dilakukan petugas gabungan menjadi terhambat. Untuk itu, kami meminta warga yang hendak berdonasi silakan melalui posko resmi yang ada di Cianjur, jangan lagi melakukan iring-iringan kendaraan," jelasnya, Senin 28 November 2022.
Doni mengatakan kerja petugas gabungan di lapangan yang hendak memberi penanganan ke posko pengungsian menjadi terhambat termasuk mobil ambulans yang membawa korban ke rumah sakit.
Terlebih, posko pengungsian penyintas gempa bumi Cianjur jumlahnya mencapai ratusan dan tersebar di banyak titik.
"Lebih baik salurkan ke posko resmi, hal tersebut salah satu bantuan bagi korban gempa dan petugas serta relawan gabungan dalam menjalankan tugasnya tidak terganggu dengan arus lalulintas yang padat," ujar Doni dilansir dari Antara.