"Ke depan, kebutuhan jaringan data LTE dan 5G sangat dibutuhkan oleh semua sektor dan multi segmen. Transformasi digital secara tidak langsung juga akan mendorong peningkatan pendapatan negara," kata Feby.
Feby melanjutkan, di sektor pertambangan, penerapan solusi digital berbasis 5G “Smart Mining” juga akan mampu mendukung pengurangan biaya operasional.
Smart Mining adalah layanan teknologi terkini yang terintegrasi yang memungkinkan optimalisasi proses operasional sektor pertambangan melalui implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Machine Learning, hingga big data.
Tujuannya untuk meningkatkan tingkat keselamatan kerja, sustainability lingkungan, peningkatan produktifitas dan peningkatan efisiensi biaya.
Perusahaan pertambangan bisa memanfaatkan solusi Smart Tracking untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia.
Di sisi lain, efisiensi sumber daya manusia bisa dilakukan dengan menerapkan sensor dan remote. Sementara itu, efisiensi kendaraan eksplorasi bisa dijalankan dengan menerapkan solusi Fleetech (smart fleet management).
Khusus di sektor pertambangan, digitalisasi dalam proses bisnis akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
Dengan solusi 5G Smart Monitoring dan Positioning, keamanan tempat kerja bisa lebih dijaga. Demikian juga dengan keamanan peralatan kerja melalui solusi 5G Smart Inspection.
"Proses inspeksi atau bimbingan bisa dilakukan secara real time dari jarak jauh menggunakan sarana Remote Augmented Reality dan Troubleshooting,” lanjut Feby.