Air Laut Mediterania Memanas Capai 30 Derajat, Kini Ancam Flora dan Fauna: Kesinambungan Ragam Hayati

- 2 Agustus 2022, 09:25 WIB
Orang-orang bersantai di Laut Mediterania di pantai pada hari musim panas di Rincon de la Victoria, dekat Malaga, Spanyol, 9 Juli 2022. Kini ancam keselamatan flora dan fauna
Orang-orang bersantai di Laut Mediterania di pantai pada hari musim panas di Rincon de la Victoria, dekat Malaga, Spanyol, 9 Juli 2022. Kini ancam keselamatan flora dan fauna /REUTERS/Jon Nazca


MEDIA PAKUAN - Air di Laut Mediterania barat telah menghangat hingga suhu ekstrim , di beberapa tempat di dekat Spanyol, Italia, dan Prancis, kenaikan suhu meningkat ke 30 derajat Celcius.

Hal tersebut dilaporkan menjadi ancaman terhadap yang akan mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna di laut Mediterania.
 
Baca Juga: Ditengah Konflik Ukraina - Rusia, Biden Tawarkan Bahas Pengendalian Senjata Sama Rusia: Gantikan News Star

Tercatat bahwa pada akhir Mei, suhu air di Mediterania Barat meningkat empat hingga lima derajat di atas normal.

Kemudian Pada pertengahan Juli, suhu naik drastis bahkan berada  di atas 30 derajat, mengancam keanekaragaman hayati lautan.

Badan Meteorologi Negara Spanyol mengumumkan tanda-tanda gelombang panas laut, suhu tinggi yang tidak normal selama beberapa hari berturut-turut.
 
Baca Juga: Gagal Kunjungan Ketua DPR ke Taiwan, AS Tuduh China Lakukan Provokasi Militer, Joe Biden: Beri Peringatan

Peningkatan suhu signifikan tersebut bisa memicu cuaca ekstrem yang buruk  dan disertai badai yang tidak biasa.

Badan tersebut juga mencatat bahwa jika sebelumnya gelombang panas tercatat rata-rata setiap 20 tahun sekali, sekarang ini adalah kasus kedua dalam lima tahun terakhir.

Menurut Dokter Fisika Badan Meteorologi Negara (Aemet) Juan Jesus Gonzalez, laut Mediterania kini menjadi semakin seperti laut Karibia.
 
 
Dimana dalam beberapa hari terakhir, perairannya menghangat hingga lima derajat lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.  Bahkan di beberapa lokasi zona barat  suhu air melewati 30 derajat.

Sebelumnya pada tahun 2019, para ahli telah memperingatkan tentang peningkatan risiko  badai  di laut ini sebagai akibat dari pemanasan global.

Prediksi yang menjadi kenyataan ini kemungkinan  akan berulang di tahun-tahun mendatang.
 
Baca Juga: Hadapi Liga Inggris, Everton Siap Jalani Musim Lebih Baik: Optimis Tidak Akan Alami Degradasi

Sebelumnya dilaporkan bahwa gelombang panas di Spanyol dan Portugal menjadi tidak normal dan telah menyebabkan lebih dari seribu orang telah meninggal. *** 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.rtve.es/noticias/20220731/consecuencias


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x