G20 akan menjadi pertemuan tatap muka pertamanya dengan para menteri negara penentang invasi Ukraina.
Para menteri luar negeri G20 dijadwalkan akan melakukan pertemuan hingga hari Jumat di Bali
Pengamanan keamanan ketat diberlakukan pada hari Kamis ketika diplomat asing turun ke Bali.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan negaranya bersama lainnya akan menggunakan pertemuan G20 untuk menyoroti dampak perang.
Menteri Rusia itu akan bertemu dengan beberapa rekan G20 di sela-sela KTT, namun Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dari Jerman dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengesampingkan pertemua dengan Lavrov.
Kelompok 20 termasuk negara-negara Barat yang menjatuhkan sanksi dan menentang Moskow. Namun negara seperti China, Indonesia, India dan Afrika Selatan lebih bersikap netral dalam hal itu
Negara-negara G7 telah mengecualikan Rusia dari G8 karena aneksasi Krimea, pada tahun 2014.
Pada ada bulan April. para pejabat tinggi dari Inggris, Kanada dan Amerika Serikat meninggalkan perwakilan Rusia selama pertemuan keuangan G20 di Washington.
Namun seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, Kamis mengingatkan bahwa sangat penting untuk fokus pada apa yang telah ditetapkan Indonesia dalam pertemuan Kepresidenan G20 untuk tidak membiarkan gangguan atau interupsi.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dengan Menlu China, Wang Yi memandang perlunya melindungi stabilitas regional dan menyelesaikan masalah global terkait konflik Rusia-Ukraina.
Kementerian luar negeri Indonesia dalam sebuah pernyataan. mengatakan “Kesolidan suara negara-negara berkembang diperlukan untuk menghentikan perang, dan untuk mengintegrasikan kembali ekspor pangan Ukraina dan Rusia ke dalam rantai pasokan global,” katanya.
Para menteri luar negeri G20 dijadwalkan akan melakukan pertemuan hingga hari Jumat di Bali
Pengamanan keamanan ketat diberlakukan pada hari Kamis ketika diplomat asing turun ke Bali.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan negaranya bersama lainnya akan menggunakan pertemuan G20 untuk menyoroti dampak perang.
"Kami akan memperjelas pandangan kami secara kolektif tentang posisi Rusia dan perilaku Rusia," katanya.
Lavrov yang akan menghadiri makan malam penyambutan hari Kamis, akan berada dekat dengan penentang paling vokal dari invasi Ukraina
Menteri Rusia itu akan bertemu dengan beberapa rekan G20 di sela-sela KTT, namun Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dari Jerman dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengesampingkan pertemua dengan Lavrov.
Kelompok 20 termasuk negara-negara Barat yang menjatuhkan sanksi dan menentang Moskow. Namun negara seperti China, Indonesia, India dan Afrika Selatan lebih bersikap netral dalam hal itu
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Indofood Juli 2022, Inilah Daftar Formasi Beserta Persyaratan yang Harus Dipenuhi
Beberapa pejabat AS, Eropa dan negara G7 telah berkoordinasi untuk menjadikan kesempatan tersebut sebagai pertemuan untuk menekan Rusia.
Negara-negara G7 telah mengecualikan Rusia dari G8 karena aneksasi Krimea, pada tahun 2014.
Pada ada bulan April. para pejabat tinggi dari Inggris, Kanada dan Amerika Serikat meninggalkan perwakilan Rusia selama pertemuan keuangan G20 di Washington.
Meskipun tidak mengenyampingkan upaya memboikot pertemuan G20, beberapa analis mengatakan negara-negara Barat mungkin memutuskan akan kontraproduktif dan memberikan keleluasaan kepada Rusia.
Namun seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, Kamis mengingatkan bahwa sangat penting untuk fokus pada apa yang telah ditetapkan Indonesia dalam pertemuan Kepresidenan G20 untuk tidak membiarkan gangguan atau interupsi.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Reska Multi Usaha Juli 2022, Inilah Persyaratan dan Formasi yang Dibuka
Pada diskusi energi dan ketahanan pangan beberapa waktu lalu, Rusia dituduh memblokade pengiriman gandum Ukraina yang memicu krisis pangan global dan memperburuk inflasi.
Pada diskusi energi dan ketahanan pangan beberapa waktu lalu, Rusia dituduh memblokade pengiriman gandum Ukraina yang memicu krisis pangan global dan memperburuk inflasi.
Dalam pertemuan tersebut Rusia telah menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi ekspor gandum tanpa hambatan.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dengan Menlu China, Wang Yi memandang perlunya melindungi stabilitas regional dan menyelesaikan masalah global terkait konflik Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Dua Kelinci Juli 2022, Buka 1 Formasi Kosong Saja Berikut Link Pendaftarannya
Baca Juga: Lowongan Kerja Bank Mega Juli 2022, Butuhkan Customer Service Berikut Link Pendaftaran Online
Kementerian luar negeri Indonesia dalam sebuah pernyataan. mengatakan “Kesolidan suara negara-negara berkembang diperlukan untuk menghentikan perang, dan untuk mengintegrasikan kembali ekspor pangan Ukraina dan Rusia ke dalam rantai pasokan global,” katanya.
Memperlihatkan netralitas Indonesia, Presiden Joko Widodo telah melakukan misi perdamaian yang ambisius dengan mengunjungi Kyiv dan Moskow.***