Network
Kemudian pada tahun 1903 akhirnya Kartini pun menikah dengan seorang Bupati Rambang,KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.
Saat dipingit, Kartini sempat belajar membaca dan sambil mengajarkan pada perempuan yang ada di sekitarnya.
Hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk mendirikan sekolah wanita demi memberikan kebebasan pendidikan bagi kaum wanita pribumi.
Lalu Kartini pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 17 September 1904 selepas ia melahirkan anak pertamanya yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat.
Baca Juga: Naik Pitam, Pria di Nagrak Sukabumi Aniaya Warga Gegara Anaknya Dibuat Nangis
Dari jasa-jasanya tersebutlah yang membuat dirinya di kenang dan di peringati oleh masyarakat Indonesia.
Namun jarang sekali yang mengetahui mengapa hari Kartini selalu diperingati setiap tanggal 21 April.
Beginilah asal mulanya setiap tanggal 21 April dijadikan sebagai peringatan hari Kartini.
Hari Kartini sendiri sebelum nya pertama kali diperingati pada tanggal 2 Mei tahun 1964.
Baca Juga: 4 Keistimawaan Amalan Di Malam Lailatul Jaiza, 'Ketika Allah Menerima Semua Doa'
