Buang Tubuh Korban, Kolonel Priyanto Ingin Lindungi Anak Buah

- 8 April 2022, 11:25 WIB
Jalur Nagreg lokasi Kolonel Priyanto dan dua rekannya mengakhiri karir di tubu TNI AD.
Jalur Nagreg lokasi Kolonel Priyanto dan dua rekannya mengakhiri karir di tubu TNI AD. /Pikiran-rakyat.com/PRMN

“Akan tetapi, kemudian saya terbangun karena ada benturan keras. Ternyata ada tabrakan. Mobil berhenti. Sopir, yakni Kopda Andreas melaporkan menabrak. Semua keluar dan melihat ada laki-laki tergeletak di sebelah kanan mobil. Ada perempuan yang berteriak di kolong mobil,” kata Kolonel Priyanto.

Setelah diangkat kedalam mobil Kolonel Priyanto, Kopda Andreas dan Koptu Ahmad memiliki niat awal membawa kedua korban ke rumah sakit.

Baca Juga: Diluar Dugaan, Dukungan Terhadap Rusia di Dunia Mengejutkan Barat

Kopda Andreas yang awalnya meyopir untuk menuju ke rumah sakit. Namun, beberapa waktu kemudian, Kopda Andreas menyopir dengan gemetar dan tidak fokus.

“Andreas gemetar saat menyopir dan tidak fokus. Saya takut (jika terjadi apa-apa) sehingga saya gantikan,” ujar Kolonel Priyanto.

Kopda Andreas gemetar dan merasa takut karena memikirkan nasib keluarganya jika ditetapkan sebagai terdakwa kasus penabrakan tersebut.

Baca Juga: Lucinta Luna Dapat Banyak Pujian Pasca Pamerkan Wajah Baru, Netizen: Membahana!

“Kopda Andreas Dwi Atmoko bertanya bagaimana nasib anak dan istri saya. Setelah mendengar pernyataan itu, saya mengganti menyopir dan muncul ide untuk tidak membawa korban ke rumah sakit,” kata Kolonel Priyanto.

Hakim anggota Kolonel Sus Mirtusin menanyakan atas keterangan tersebut tentang ada atau tidaknya perubahan niat terkait ide tersebut.

Baca Juga: Ogah Botak, Alwi Assegaf Niat Panjangkan Rambut?

Halaman:

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah