Terakhir, pastikan untuk mengakhiri kesenjangan upah gender, khususnya di sektor kesehatan dan penyediaan layanan kesehatan di mana perempuan bekerja secara dominan.
Memiliki kebijakan peka gender yang baik dapat memastikan bahwa kita mengurangi kesenjangan gender digital dan mendukung partisipasi perempuan dalam ekonomi.
Selaras dengan tema Kepresidenan G20, W20 akan memimpin advokasi untuk membangun kembali yang lebih baik, masa depan yang lebih setara, inklusif, khususnya dalam acara ini, isu kesetaraan gender di bidang Kesehatan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beberkan Persyaratan Mudik 2022
Pertemuan ketiga dalam rangkaian W20 ini digelar secara hybrid yang dihadiri sekitar 1.000 peserta, termasuk 200 orang yang hadir secara offline di Banjarmasin.
Para peserta berasal dari berbagai lembaga termasuk perwakilan dari para negara anggota G20.
Ada 21 pembicara yang terdiri dari para pakar dan aktivis perempuan dari berbagai lembaga dan institusi.
Dalam paparannya, Petra ten Hoope-Bender selaku Technical Adviser for Sexual and Reproductive Health and Rights UNFPA Office Geneva, mengungkapkan, terdapat beberapa hal yang berubah seiring dengan perkembangan Covid-19.
Pemenuhan hak perempuan termasuk di dalamnya anak perempuan akan hak-hak seksual dan reproduksi mengalami penurunan.
Layanan terhadap kesehatan seksual dan reproduksi juga turut mengalami penurunan karena banyaknya penyedia layanan yang berpindah pada respon darurat Covid-19.