Women20 Gelar Pertemuan ke-3 di Banjarmasin, Kesetaraan Gender di Bidang Kesehatan

- 24 Maret 2022, 20:25 WIB
Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sabirin Noor memberikan plakat sebagai tanda dimulainya pertemuan ketiga W20 Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu, 23 MAret 2022/FOTO ISTIMEWA.
Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sabirin Noor memberikan plakat sebagai tanda dimulainya pertemuan ketiga W20 Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu, 23 MAret 2022/FOTO ISTIMEWA. /

“Untuk itu, kami dari Kementerian Kesehatan mengambil bagian penting dalam mempromosikan penguatan arsitektur kesehatan global dengan fokus pada 3 prioritas," katanya.

Prioritas pertama, komitmen untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global melalui mekanisme mobilisasi pembiayaan dan platform pengawasan genom.Kedua, komitmen untuk menyelaraskan standar protokol kesehatan global.

Ketiga, komitmen untuk memperluas penelitian global dan pusat manufaktur termasuk di dalamnya tindakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi dalam bentuk vaksin, terapi, dan diagnosis.

Sejalan dengan fokus tersebut, Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Lenny N. Rosalin menyampaikan, perempuan, dengan perannya sebagai perempuan sangatlah penting dan strategis dalam penanganan situasi pandemi Covid-19 dalam keluarga.

Dalam situasi dan kondisi yang tidak normal ini, perempuan dituntut untuk mampu menjaga tidak hanya kesehatan diri namun juga memastikan kesehatan seluruh anggota keluarganya.

"Dampak pandemi yang buruk terjadi pada kelompok tertentu seperti usia lanjut (lansia), orang dengan penyakit penyerta (komorbiditas), dan kategori rentan lainnya, seperti ibu hamil dan ibu menyusui," kata Lenny.

Lenny menambahkan, selain akses ke layanan kesehatan yang menjadi sulit dan kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran virus Covid-19, pendemi Covid-19 juga berdampak pada penurunan pemenuhan akses terhadap kontrasepsi dan partisipasi masyarakat dalam mengikuti program KB.

UNFPA (2021) memperkirakan pandemi mengganggu penggunaan kontrasepsi untuk sekitar 12 juta perempuan dengan konsekuensi hampir 1,4 juta kehamilan yang tidak diinginkan selama tahun 2020 di 115 negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, mengatakan, fokus utama dari pertemuan ketiga ini adalah bagaimana W20 dapat mengedepankan respon isu kesehatan untuk bersama-sama mendorong proses pemulihan di berbagai sektor.

Baca Juga: 5 Orang Terduga ISIS Dibekuk Densus 88 di Lokasi Berbeda

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x