Network
MEDIA PAKUAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Korea Selatan, Park Byeong-se berbagi pengalamannya kepada Ketua DPR Republik Indonesia, Puan Maharani mengenai pengalaman dalam memindahkan ibu kota.
Hal tersebut dibicarakan melalui pertemuan bilateral di sela-sela Sidang Majelis ke-144 IPU yang dilaksanakan di Bali, Indonesia.
Dalam pembicaraan tersebut, Park Byeong-seug menyampaikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi Indonesia jika ingin mempelajari kajian-kajian dalam memindahkan ibu kota administrasinya dari Seoul ke Sejong, Korea Selatan.
Baca Juga: Unggah Foto Wajah Diperban, Lucinta Luna Kembali Lakukan Operasi Plastik?
"Korea siap memfasilitasi kajian-kajian terkait perpindahan ibu kota. Bapak Ketua Parlemen mengundang kami untuk datang dan menyatakan akan menyiapkan data kajian perpindahan ibu kota jika dibutuhkan" ucap Puan Maharani.
Puan Maharani juga mengundang Korsel untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang berada di Kalimantan Timur.
Dalam penjelasannya, Puan mengatakan bahwa dirinya menawarkan akan tetapi masih mempertimbangkan, lantaran negara lain juga dapat menjajaki kemungkinan dalam berinvestasi untuk pembangunan IKN.
Baca Juga: Jalankan Ibadah Umroh, Syakir Daulay Ungkap Doa Khusus untuk Followers saat di Depan Kabah
Dalam pertemuan bilateral tersebut yang digelar pada Selasa, 22 Maret DPR Korsel mengingatkan Puan bahwa pemindahan ibu kota harus membutuhkan dukungan politik yang kuat dari berbagai pihak pemerintah Indonesia.
"Pemindahan ibu kota negara itu harus dilakukan dengan strategi dan mapping (pemetaan) yang cukup kuat serta dengan dukungan politik menyeluruh sehingga pembangunan tak hanya bisa dilakukan secara cepat, tetapi harus juga berkesinambungan" ucap Puan.
Baca Juga: Inacraft 2022 Resmi Dibuka, Jokowi Ajak Masyarakat Cintai Produk Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Puan didampingi oleh Delegasi Indonesia, Irine Yusiana Roba menyampaikan bahwa Parlemen Korsel ikut mengapresiasi iklim investasi Indonesia yang kondusif.
Pembicaraan tersebut tidak hanya dilakukan dengan Parlemen Korsel, namun Puan juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Parlemen Liga Arab dan Bahrain.
Bagi Puan, Indonesia mengapresiasi langkah progresif dari Parlemen Liga Arab yang melibatkan perempuan dan perhatian dengan pembedayaan perempua, menerutnya.
Baca Juga: Sukses Buka Warung di Arab Saudi, TKI Punya Omset Hingga Jutaan Rupiah per Bulan Karena Jualan Ini
Puan juga memberi masukan kepada Parlemen Liga Arab untuk membentuk Grup Kerja Sama Bilateral dengan DPR RI.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Ketua Parlemen bahrain, Fawzia Bint Abdullah Zainal, Puan membahas pembangunan kerja sama dalam meningkatkan kemampuan di berbagai bidang, terkhusus perdagangan.
"Nilai perdagangan antara Indonesia dan Bahrain adalah yang paling kecil dibandingkan dengan anggota Gulf Cooperation Council (GCC) lainnya." ucapnya.***
