Network
MEDIA PAKUAN - Pada hari Jumat pasukan Rusia terus melakukan serangan di kota-kota Ukraina dan menembakan rudal di tepi ibu kota Kyiv.
Akibat serangan rudal tersebut pinggiran ibu kota yaitu kota barat Lviv, mengalami kerusakan dan banyak bangunan yang hancur.
Di luar Lviv, asap hitam mengepul selama berjam-jam setelah serangan dini hari oleh beberapa rudal.
Baca Juga: Seakan Tak Puas, Rusia Menargetkan 81 Fasilitas Militer Ke Ukraina, Igor: Enam Drone Telah Dijatuhkan
Menurut walikota menghantam fasilitas untuk memperbaiki pesawat militer di dekat bandara internasional kota, juga merusak fasilitas perbaikan bus.
Tidak ada korban yang segera dilaporkan. Fasilitas itu telah menangguhkan pekerjaan sebelum serangan itu, kata walikota, Andriy Sadovyi, di aplikasi perpesanan Telegram.
Seorang tentara yang berjaga di dekat lokasi mengatakan dia mendengar tiga ledakan berturut-turut sekitar pukul 6 pagi.
Baca Juga: Kemnaker: Gelombang 24 Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Resmi Dibuka!
Seorang penduduk di dekatnya menggambarkan gedungnya bergetar karena ledakan dan orang-orang panik.
Rudal yang menghantam Lviv diluncurkan dari Laut Hitam, tetapi dua dari enam yang diluncurkan ditembak jatuh, kata komando barat angkatan udara Ukraina di Facebook.
Tidak jauh dari perbatasan Polandia dan jauh di belakang garis depan, Lviv dan daerah sekitarnya tidak luput dari serangan Rusia.
Yang terburuk, hampir tiga lusin orang tewas akhir pekan lalu dalam serangan di fasilitas pelatihan di dekat kota.
Sementara itu, populasi Lviv telah membengkak sekitar 200.000 karena orang-orang dari tempat lain di Ukraina mencari perlindungan di sana.
Baca Juga: Sembuhkan Depresi! Konsumsi Jus Herbal Sayuran dan Buah-buahan Berikut Ini: Bikin Rileks Sepanjang Hari
Serangan dini hari juga melanda di tepi utara Kyiv. Setidaknya satu orang tewas oleh penembakan di Podil, sebuah lingkungan di utara pusat kota Kyiv, menurut layanan darurat. Tidak segera diketahui apa yang terkena dalam pemboman itu.
Di kota demi kota di sekitar Ukraina, rumah sakit, sekolah, dan bangunan tempat orang mencari keselamatan dari pemboman telah diserang .
Petugas penyelamat mencari korban selamat di reruntuhan teater yang berfungsi sebagai tempat perlindungan ketika dihancurkan oleh serangan udara Rusia di kota selatan Mariupol yang terkepung.
Baca Juga: Rusia Punya Bukti Dokumenter, Sebut Amerika Serikat Terlibat Danai Senjata Biologis di Ukraina
Serta di Merefa, dekat kota timur laut Kharkiv, sedikitnya 21 orang tewas ketika artileri Rusia menghancurkan sebuah sekolah dan pusat komunitas, kata seorang pejabat setempat.
Di kota utara Chernihiv, lusinan mayat dibawa ke kamar mayat hanya dalam satu hari.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Kamis bahwa para pejabat Amerika sedang mengevaluasi potensi kejahatan perang dan bahwa jika penargetan yang disengaja terhadap warga sipil oleh Rusia dikonfirmasi, akan ada “konsekuensi besar.”***
