Prakiraan BMKG Tentang Puncak Musim Kemarau yang akan Terjadi Agustus

- 18 Maret 2022, 14:10 WIB
Ilustarasi perkiraan kemarau.
Ilustarasi perkiraan kemarau. /pixabay.com/ThorstenF
 
MEDIA PAKUAN - Puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus, begitu kata Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 
 
Akan tetapi pihak BMKG menjelaskan bahwa dari 342 wilayah zona musim (ZOM), 163 diantaranya akan mengalami waktu yang berbeda diantara kebanyakan. 
 
Fenomena itu dinamakan dengan La Nina, yang menjadi faktor mundurnya musim kemarau pada pertengahan tahun 2022.
 
 
“Jadi, La Nina masih bertahan. Itu artinya, potensi peningkatan curah hujan masih dapat terjadi hingga pertengahan 2022,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, di Jakarta, Jumat 18 Maret 2022.
 
"Dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2022," sambungnya. 
 
Dwikorita melanjutkan, Wilayah yang akan mengalami kemarau pada April 2022, diantaranya, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Jawa. 
 
 
“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim kemarau yaitu rerata klimatologis mulai tahun 1991 sampai 2020 terkait dengan awal musim kemarau,” terangnya. 
 
“Maka, awal musim kemarau tahun 2022 di Indonesia diperkirakan mundur pada 163 zona musim atau 47,7% zona musim mengalami awal musim kemarau mundur,” tambahnya.
 
Dirinya juga menjelaskan, 26,6 persen atau 90 zona musim akan mengalami kemarau yang diperkirakan sama dengan kemarau tahun 1991 sampai 2020.
 
 
“Dan, sebanyak 89 zona musim atau 26 persen zona musim akan mengalami musim kemarau maju, bahkan sudah dimulai,” pungkasnya. 
 
Kesimpulannya, kemarau tahun ini diperkirakan normal atau sama dengan rerata klimatologis 197 zona musim. 
 
“Ini sifatnya, sifat hujan pada musim kemarau,” tukasnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x