MEDIA PAKUAN - Gempa bumi kembali terjadi dengan parameter pembaruan magnitudo (M) 5,1 di wilayah Cigemlong, Lebak, Banten pada Jumat, 18 Maret 2022 pukul 03.53 WIB.
Dalam keterangan BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 6,75° LS ; 106,21° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Cigemlong, Lebak, Banten dengan kedalaman 154 km.
Bambang menjelaskan dari hasil analisis mekanisme, sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Bambang menambahkan untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.***
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Dalam keterangan BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 6,75° LS ; 106,21° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Cigemlong, Lebak, Banten dengan kedalaman 154 km.
Baca Juga: Tentara Ini Tewas Digantung Pasca Umumkan Kekejian Tentara Polandia yang Bunuh Imigran Timur Tengah
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.
Bambang menjelaskan dari hasil analisis mekanisme, sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
Gempa tersebut berdampak dan dapat dirasakan di daerah Cibaliung dengan skala intensitas II-III MMI, kemudian daerah Bogor, Depok, Karawaci, Tangerang dan Tangerang Selatan dan Pandeglang dengan skala intensitas I-II MMI.
Baca Juga: Bahayakan Dunia! Kolumnis Australia Prediksi Sanksi Anti Rusia Picu Ekonomi AS dan Eropa Rusak
Getaran dirasakan cukup kuat dan besar menurut pengakuan beberapa orang, terlihat dari benda-benda yang menggantung di dinding bergoyang.
Gempa tersebut menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 04.45 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujar Bambang.
Gempa tersebut menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 04.45 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujar Bambang.
Bambang mengimbau pada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dan, diminta agar menghindar dari bangunan yang retak ataupun rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Bambang menambahkan untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.***