Muhammad Lutfi Ungkap Ada Oknum Mafia Minyak, Harga Yang Menyimpang

- 17 Maret 2022, 17:24 WIB
Muhammad Lutfi Ungkap Ada Oknum Mafia Minyak, Harga Yang Menyimpang
Muhammad Lutfi Ungkap Ada Oknum Mafia Minyak, Harga Yang Menyimpang /Galamedia/

MEDIA PAKUAN-Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, pelepasan harga minyak goreng kemasan ke pasar memangkas disparitas harga minyak yang cukup tinggi beberapa waktu yang lalu.

“(Disparitasnya) bisa sampai Rp10 ribu,” jelas Mendag, saat memantau kesediaan pasokan bahan pokok dan minyak goreng di Pasar Senen, Jakarta, Kamis 17 maret 2022.

"Ketidakseimbangan harga minyak dinilai memicu oknum-oknum tertentu untuk mengambil keuntungan dalam menjual minyak secara menyimpang," ungkapnya.

Baca Juga: Fadly Faisal Tulis Ucapan Ini di Momen Ulang Tahun Marissya Icha

"Misalnya, lanjut dia, jika seharusnya minyak kemasan atau curah didistribusikan untuk masyarakat, justru diambil oleh sektor industri," Lanjut Mendag Lutfi.

"Kemudian yang kedua, yang mestinya minyaknya dipakai untuk di dalam negeri (malah) diselundupkan ke luar negeri. Rusak deh semuanya,” ungkap dia.

Dalam hal ini Mendag Lutfi memastikan dengan tegas, akan membasmi mafia yang mengambil keuntungan dalam menjual minyak secara menyimpang.

Baca Juga: Banyak Artis Terkenal Terseret Kasus Doni Salmanan, Giliran Atta Halilintar Penuhi Panggilan Dittipidsiber

Dalam hal tersebut, Mendag Lutfi telah bekerja sama dengan Kapolri untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Menjelang (bulan) Ramadhan, barang ini akan tersedia karena jumlahnya banyak. Mudah-mudahan tidak ada yang berspekulasi (menaikkan harga minyak secara menyimpang), Insya Allah terjangkau,” ucap Mendag

Untuk minyak goreng curah, pemerintah disebut memberikan subsidi melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) agar harganya berada di angka Rp14 ribu.

BPDPKS akan mendapatkan peningkatan pendapatan melalui besaran pungutan ekspor dan bea keluar yang bakal ditambahkan pemerintah dari 375 dolar AS menjadi 675 dolar AS per ton.

Baca Juga: Dalih Mogok, Pelaku Curanmor Roda Empat Nyaris Kelabui Warga: Pemilik Sadar Mobil Hilang Jauh dari TKP

“Oleh karena itu, BPDPKS akan mempunyai uang yang cukup untuk memastikan pemerintah hadir dengan harga Rp14 ribu,” ujar Lutfi.

Menurut Mendag, adanya kenaikan harga minyak disebabkan pengaruh invasi Rusia terhadap Ukraina karena kedua negara tersebut penghasil minyak bunga matahari (sunflower).

Karena minyak bunga matahari harus disubstitusi oleh minyak crude palm oil (CPO), menyebabkan harga internasional minyak CPO meningkat dari Rp14.600 pada awal Februari 2022 menjadi Rp18 ribu hingga saat ini.

Disparitas yang tinggi antara ketersediaan minyak dengan harga internasional menyebabkan banyak oknum yang bertindak curang dengan menaikkan harga minyak secara sembarangan.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: kemendag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah