Wall Street Journal pada hari Selasa mengatakan langkah tersebut dapat semakin meminggirkan paradigma petrodollar yang telah mengendalikan sistem keuangan global selama lebih dari setengah abad.
Menempatkan status dolar sebagai mata uang cadangan internasional yang dalam bahaya.
China membeli lebih dari seperempat minyak yang diekspor oleh Arab Saudi, yang berarti bahwa denominasi transaksi tersebut dalam yuan akan secara signifikan meningkatkan profil internasional mata uang China.
Saat ini, 80% dari penjualan minyak global ditransaksikan dalam dolar, dengan perdagangan Saudi secara eksklusif dalam mata uang AS sejak 1974 lalu.
Ketika Washington menawarkan jaminan keamanan kepada Riyadh sebagai imbalan atas kesetiaannya pada sistem petrodollar.
Pembicaraan tersebut baru-baru ini meningkat secara mendesak karena ketidakpuasan Saudi dengan kebijakan pemerintah AS.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dilaporkan menolak untuk menerima panggilan Biden awal bulan ini.
Pemimpin Amerika itu mencari-cari sumber minyak dan gas yang lebih murah karena harga di pompa melonjak ke rekor tertinggi di Amerika Serikat. di tengah konflik di Ukraina.***