Muhammad Lutfi Ungkap Ada Oknum Mafia Minyak, Harga Yang Menyimpang

- 17 Maret 2022, 17:24 WIB
Muhammad Lutfi Ungkap Ada Oknum Mafia Minyak, Harga Yang Menyimpang
Muhammad Lutfi Ungkap Ada Oknum Mafia Minyak, Harga Yang Menyimpang /Galamedia/

“Menjelang (bulan) Ramadhan, barang ini akan tersedia karena jumlahnya banyak. Mudah-mudahan tidak ada yang berspekulasi (menaikkan harga minyak secara menyimpang), Insya Allah terjangkau,” ucap Mendag

Untuk minyak goreng curah, pemerintah disebut memberikan subsidi melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) agar harganya berada di angka Rp14 ribu.

BPDPKS akan mendapatkan peningkatan pendapatan melalui besaran pungutan ekspor dan bea keluar yang bakal ditambahkan pemerintah dari 375 dolar AS menjadi 675 dolar AS per ton.

Baca Juga: Dalih Mogok, Pelaku Curanmor Roda Empat Nyaris Kelabui Warga: Pemilik Sadar Mobil Hilang Jauh dari TKP

“Oleh karena itu, BPDPKS akan mempunyai uang yang cukup untuk memastikan pemerintah hadir dengan harga Rp14 ribu,” ujar Lutfi.

Menurut Mendag, adanya kenaikan harga minyak disebabkan pengaruh invasi Rusia terhadap Ukraina karena kedua negara tersebut penghasil minyak bunga matahari (sunflower).

Karena minyak bunga matahari harus disubstitusi oleh minyak crude palm oil (CPO), menyebabkan harga internasional minyak CPO meningkat dari Rp14.600 pada awal Februari 2022 menjadi Rp18 ribu hingga saat ini.

Disparitas yang tinggi antara ketersediaan minyak dengan harga internasional menyebabkan banyak oknum yang bertindak curang dengan menaikkan harga minyak secara sembarangan.***

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: kemendag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah