BNPT: 2.157 Orang Indonesia Pergi ke Suriah untuk Bergabung ISIS

- 17 Maret 2022, 13:06 WIB
Ilustrasi stop radikalisme dan terrorisme
Ilustrasi stop radikalisme dan terrorisme /Pixabay/Kalhh/
 
MEDIA PAKUAN - Radikalisme yang disebarkan melalui propaganda dari mulut ke mulut atau media sosial yang menyebar diantara kalangan masyarakat Indonesia seakan tidak ada habisnya dari tahun ke tahun. 
 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Rafli Amar mengatakan bahwa 2.157 WNI pergi ke Suriah untuk bergabung ISIS.
 
Rafli berpendapat bahwa ISIS memanfaatkan mereka untuk mencapai tujuannya, yaitu menggulingkan pemerintahan yang ada di sana dengan menaklukan beberapa Provinsi.
 
 
2.157 orang itu diantaranya ada yang ingin kembali ke Tanah Air, ditahan, dan bahkan meninggal. 
 
“Ada juga yang hari ini masih berada di kamp pengungsian. Utamanya wanita dan anak-anak,” kata Rafli, Kamis 17 Maret 2022.
 
“Jumlahnya kisaran 370 orang. Dari jumlah itu yang berusia di bawah 10 tahun sebanyak 82 anak,” sambungnya. 
 
 
Rafli mengajak para masyarakat untuk berhati-hati menonton atau membaca ceramah yang ada di media sosial dikarenakan platfrom tersebut digunakan kelompok tertentu sebagai bahan propaganda maupun paham radikal. 
 
“Berdakwah itu juga bisa dilakukan melalui media sosial,” ucapnya..
 
 
Rafli menambahkan, kelompok sepeti ini juga tidak menyebarkannya dengan berbahasa Indonesia, mereka juga menggunakan bahasa Inggris. 
 
Baru-baru ini, 3 orang yang diduga anggota ISIS ditangkap Tim densus 88 anti-teror.  Barang bukti ditemukan oleh Densun 88, diantaranya senjata diduga Airsoft jenis AK47 dan Makarov. 
 
Ketiganya tertangkap di daerah yang berbeda, Bogor, Jakarta Barat, dan Tangerang pada hari Selasa 15 Maret 2022.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x