Pertemuan Pertama W20 di Likupang Hasilkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

- 16 Februari 2022, 18:07 WIB
Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi (dua kiri), Plt. Kadis Kominfo Minahasa Utara, Hanny T. Tambani (dua kanan), Co-Chair Women20 Indonesia, Dian Siswarini (kanan) saat memaparkan agenda pertemuan W20 di sebuah stasiun radio di Manado, Senin, 14 Februari 2022.FOTO ISTIMEWA.
Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi (dua kiri), Plt. Kadis Kominfo Minahasa Utara, Hanny T. Tambani (dua kanan), Co-Chair Women20 Indonesia, Dian Siswarini (kanan) saat memaparkan agenda pertemuan W20 di sebuah stasiun radio di Manado, Senin, 14 Februari 2022.FOTO ISTIMEWA. /

Ketiga, membangun peluang pelatihan literasi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengusaha perempuan dan mendampingi mereka melalui tahapan pembangunan usahanya.

Sementara itu, Martina Rogato selaku W20 Delegasi Italia menyampaikan bahwa percepatan pemberdayaan perempuan dapat didorong dengan cara fokus terhadap tenaga kerja, keuangan dan kewirausahaan, digital, tindak kekerasan, dan lingkungan.

Menurutnya, perlu kebijakan yang fokus terhadap bagaimana menghilangkan diskriminasi dan Gender Based Violance (GBV) dengan memperhatikan beberapa hal.

Dia menyebut antara lain adalah keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, reformasi hukum dan penilaian, investasi dan dana, literasi keuangan dan kemandirian ekonomi, pemberdayaan wanita di bidang digital dan keuangan, serta pendidikan yang merata untuk semua.

Chair B20 Indonesia Presidensi 2022, Shinta Khamdani, memberikan perhatian pada tantangan yang dihadapi dunia bisnis terkait dengan upaya peningkatan kompetensi bagi pekerja perempuan.

Menurutnya, tantangan tersebut antara lain berupa kurangnya dana dan sumber daya untuk pengusaha perempuan, keterbatasan saluran untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan peluang lintas batas.

Selain itu, menurutnya banyak pekerja wanita juga belum siap untuk pekerjaan di bidang digital dan ekonomi, wanita dihadapkan dengan ketidakamanan pekerjaan yang lebih besar.

Kemudian juga ada tantangan berupa sedikitnya peluang kepemimpinan, serta kekerasan di tempat kerja berbasis gender, yang diperburuk oleh pandemi.

Turut hadir membuka acara, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, UN Women Indonesia, Country Representative, dan ASEAN Liaisong, Jamshed Kazi, dan President of National Council of Women Indonesia, Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo M.Pd.

Pertemuan pertama yang digelar secara hybrid ini dihadiri sekitar 500 orang peserta, termasuk 150 orang yang hadir secara offline di Likupang.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah