MEDIA PAKUAN - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menetapkan status tanggap darurat.
Status dikeluarkan pemerintah daerah tersebut pasca gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,6 yang terjadi Jumat lalu. Tanggap darurat berlaku hingga 14 hari kedepan.
Berdasarkan data yang diterima BPBD Pandeglang pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 1.909 rumah mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan 1.148 unit, rusak sedang 424 unit dan rusak berat 337 unit.
Selain itu juga kerusakan gedung sekolah sebanyak 36 unit, puskesmas 14 unit, masjid 10 unit, kantor desa tiga unit.
"Penetapan tanggap darurat itu diberlakukan hingga 14 hari ke depan, " kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Minggu 16 Januari 2022.
Pemerintah Kabupaten Lebak menetapkan status tanggap darurat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Nomor 360/Kep.39-BPBD/2022.
SaudiBaca Juga: Demi Kehangatan! Saat Musim Dingin Tiba, Banyak Wanita Malam Menginap di Tengah Padang Pasir Arab Saudi
Penetapan surat keputusan itu langsung ditandatangani oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Gempa magnitudo 6,6 yang berpusat di titik koordinat 7,01 LS dan 105,26 BT dengan kedalaman 40 kilometer hingga getaran dirasakan di berbagai daerah.
Guncangan bencana gempa tektonik yang berpusat di Perairan Sumur Kabupaten Pandeglang.
Getaran cukup besar hingga mengakibatkan kerusakan rumah di Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Diizinkannya Artis Barat Konser, Apakah Arab Saudi Zaman Sekarang Sudah Berbeda dengan yang Dulu?
Bencana gempa bumi yang berlangsung selama empat detik itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun masyarakat tetap waspada guna mengurangi risiko kebencanaan.
Sebab, potensi bencana alam di Kabupaten Lebak. Di antaranya banjir, longsor, angin puting beliung, gempa juga tsunami karena kondisi alamnya terdapat pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.
Baca Juga: Meski Putus! Denny Darko Ramal Verrell Bramasta dan Natasha Wilona: Kartu Tarot Dipastikan Bersama?
Karena itu, BPBD Lebak hingga kini terus mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi mitigasi agar masyarakat dapat menyelamatkan diri jika terjadi bencana alam.
Selain itu juga BPBD Lebak membangun jalur-jalur evakuasi di sekitar pesisir pantai untuk penyelamatan.
"Kami berharap melalui sosialisasi mitigasi itu minimal, mereka dapat menyelamatkan diri, " katanya.
Baca Juga: Diizinkannya Artis Barat Konser, Apakah Arab Saudi Zaman Sekarang Sudah Berbeda dengan yang Dulu?
Ia mengatakan, penetapan tanggap darurat itu, mereka warga yang terdampak gempa tersebut mendapatkan bantuan logistik agar terpenuhi pelayanan kebutuhan dasar.
Disamping itu juga kondisi rumah yang mengalami kerusakan dipastikan akan mendapatkan bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Lebak, Pemerintah Provinsi Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB).***