Network
MEDIA PAKUAN-Di situs yang cukup unik kita bisa menemukan adanya sebuah museum di negeri China. Di dalamnya terdapat gambaran tentang pelaku kasus korupsi, baik korupsi besar-besaran dan maupun korupsi dalam skala kecil.
Bagaimana tidak lucu, China sebelumnya dikenal sadis menghukum pejabat yang terlibat korupsi. Jadi, koruptor museum tersebut bernama "Museum Pengkhianat" Konsepnya ini juga cukup unik dan menarik.
Dirangkum sesuai dengan Nama, Jabatannya, berapa banyak uang yang di korupsi, perkiraan dampak, akibat dan konsekuensi dari apa yang mereka lakukan dengan korupsi.
Terutama ketika mereka terpilih dan yang telah tertangkap, jaminan akan dihukum, mendapatkan hujatan, dalam waktu yang sangat lama. Foto mereka akan dipasang selama beberapa generasi.
Mereka yang terpilih. Alih-alih mendapatkan hadiah, mereka malah mendapatkan penghinaan dalam waktu yang sangat lama, cukup mengerikan ya!
Sangat cocok diterapkan dalam setiap bagian dari dunia ini. Memang, kita harus mengatasi budaya korupsi dengan cara yang kreatif, tapi tepat sasaran.
Bagaimana kalau di Indonesia didirikan museum seperti yang ada di Lubang Buaya. Setiap Koruptor ini dibuat dengan bahan patung lilin, hasilnya pasti akan dipamerkan dari generasi ke generasi.
Pada tahun 2014 lalu, Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia, mengabadikan beberapa nama pelaku korupsi di Museum Nasional.
Bahkan, beberapa nama sengaja dibuatkan monumennya, siapa saja mereka: Angelina Sondakh, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Pegawai Pajak Gayus Tambunan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dan Mantan PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Pesan dalam komik bahwa pelaku korupsi atau koruptor menjadi salah satu jejak-jejak peradaban bangsa yang patut diabadikan dalam sebuah museum sehingga anak cucu kita nantinya bisa belajar dari pengalaman pahit dari para koruptor yang sudah tidak punya rasa malu dalam melakukan tindakan kriminalnya menggerogoti uang rakyat.
Bahkan tak sedikit, ekspresi para koruptor ini yang justru banyak tertawa dan cengengesan seolah mereka tidak sadar menjadi pelaku kriminal dan telah banyak berdosa merampas hak rakyat. Itu merupakan pertanda ada yang sakit dengan kejiwaan mereka.***
Bagaimana tidak lucu, China sebelumnya dikenal sadis menghukum pejabat yang terlibat korupsi. Jadi, koruptor museum tersebut bernama "Museum Pengkhianat" Konsepnya ini juga cukup unik dan menarik.
Baca Juga: Minum Air Putih Itu Sehat, Tapi Kalau Terlalu Banyak Begini Akibatnya
Pemilik Museum meminta masyarakat untuk dapat mencalonkan atau mengusulkan 100 Pejabat Paling Korup dalam satu abad.
Pemilik Museum meminta masyarakat untuk dapat mencalonkan atau mengusulkan 100 Pejabat Paling Korup dalam satu abad.
Dirangkum sesuai dengan Nama, Jabatannya, berapa banyak uang yang di korupsi, perkiraan dampak, akibat dan konsekuensi dari apa yang mereka lakukan dengan korupsi.
Terutama ketika mereka terpilih dan yang telah tertangkap, jaminan akan dihukum, mendapatkan hujatan, dalam waktu yang sangat lama. Foto mereka akan dipasang selama beberapa generasi.
Mereka yang terpilih. Alih-alih mendapatkan hadiah, mereka malah mendapatkan penghinaan dalam waktu yang sangat lama, cukup mengerikan ya!
Sangat cocok diterapkan dalam setiap bagian dari dunia ini. Memang, kita harus mengatasi budaya korupsi dengan cara yang kreatif, tapi tepat sasaran.
Bagaimana kalau di Indonesia didirikan museum seperti yang ada di Lubang Buaya. Setiap Koruptor ini dibuat dengan bahan patung lilin, hasilnya pasti akan dipamerkan dari generasi ke generasi.
Biar keluarga mereka tahu, kalau moyangnya ini manusia yang memalukan, setuju ?
Pada tahun 2014 lalu, Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia, mengabadikan beberapa nama pelaku korupsi di Museum Nasional.
Bahkan, beberapa nama sengaja dibuatkan monumennya, siapa saja mereka: Angelina Sondakh, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Pegawai Pajak Gayus Tambunan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dan Mantan PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Baca Juga: Wanita Bersuami Disayang Majikan ini Baru Pulang Selama 10 Tahun Bekerja di Arab Saudi TKI:3 Tahun Baru Ketemu
Di situsnya milik KPK bagian Pusat Edukasi Anti Korupsi. Ternyata sudah ada wacana Museum Koruptor ini, hanya saja masih sebatas Komik atau cerita bergambar.
Di situsnya milik KPK bagian Pusat Edukasi Anti Korupsi. Ternyata sudah ada wacana Museum Koruptor ini, hanya saja masih sebatas Komik atau cerita bergambar.
Pesan dalam komik bahwa pelaku korupsi atau koruptor menjadi salah satu jejak-jejak peradaban bangsa yang patut diabadikan dalam sebuah museum sehingga anak cucu kita nantinya bisa belajar dari pengalaman pahit dari para koruptor yang sudah tidak punya rasa malu dalam melakukan tindakan kriminalnya menggerogoti uang rakyat.
Bahkan tak sedikit, ekspresi para koruptor ini yang justru banyak tertawa dan cengengesan seolah mereka tidak sadar menjadi pelaku kriminal dan telah banyak berdosa merampas hak rakyat. Itu merupakan pertanda ada yang sakit dengan kejiwaan mereka.***
