Network
MEDIA PAKUAN - Berita tranding di Twitter kali ini ditujukan kepada pemerintah, yaitu dengan tagar Jokowi404NotFound.
Berita trending itu berawal dari penghapusan sebuah mural dengan gambar mirip pak Jokowi dengan hastag 404: NotFound.
Mural tersebut dihapus aparat polisi karena dianggap menghina presiden yang katanya merupakan lambang negara.
Baca Juga: Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-76, 15 Kutipan Pidato Ir Soekarno Mampu Membakar Semangat Para Pemuda
Dan kini pelukis mural tersebut sedang diburu polisi.
Berbagai konflik yang terjadi di masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, membuat warga semakin berkoar menyuarakan isi hati mereka.
Kali ini tranding topik mengenai mural yang dihapus aparat masyarakat karena dianggap kriminal.
Salah satu akun Twitter dengan nama @bayugawtama memposting sebuah mural yang bertuliskan
Baca Juga: Bawa 3 Dokumen Penting Ini untuk Pencairan BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta Agustus 2021 di Bank Penyalur
"KITA HIDUP DIKOTA, DIMANA MURAL & GRAFFITI DIANGGAP KRIMINAL DAN KORUPSI DIANGGAP SEBAGAI BUDAYA"
Selain itu, salah satu pemilik akun Twitter dengan nama @Idris juga ikut menyuarakan isi pikirannya dengan menuliskan postingan di Twitter.
"Menjelang kemerdekaan, Merdeka Negeriku tapi Tidak dengan Rakyatmu, Tetap tersenyum ditengah kondisi semakin memburuk, Dimana Kebutuhan sudah mulai tak tercukupi akibat pandemi" tulisnya, dengan hastag, #Jokowi404NotFound.
Baca Juga: Mau Jadi Manajer? Lowongan Kerja BUMN di Bank BRI Agustus 2021: Berikut Link Pendaftaran Online
Masyarakat merasa kesal dengan larangan mengkritik pemerintah, padahal menyuarakan isi pikiran merupakan hak bagi setiap warga negara.
"Selasa besok 76 tahun kemerdekaan, Apakah kita sudah benar-benar merdeka? Mau meng-ekpresikan diri saja was was nya luar biasa!. Tentang mural, jangan menanggapinya berlebihan, anggap itu bentuk kritik yang seharusnya direspon dengan intropeksi diri bukan malah keki" tulis @Arj_mukhlis dengan hastag #Jokowi404NotFound.***
