MEDIA PAKUAN - Pandemi Covid-19 masih melanda dunia, termasuk di Indonesia.
Bahkan, per hari ini, pandemi di Indonesia sudah genap setahun sejak kasus pertama diumumkan oleh Pemerintah pada 2 Maret 2020.
Sementara itu, Indonesia berimbas pada ditundanya pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah di Tanah Air.
Baca Juga: Enji Acuhkan Ayu Ting Ting dan Bilqis, Datang Bagai Angin Pamer Posting Anak Laki-lakinya
Terkecuali bagi 327 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Arab Saudi bisa melaksanakannya.
Untuk diketahui pada Senin, 19 Juli lalu, pemerintah Arab Saudi mulai membuka kembali pintu bagi jemaah yang akan menunaikan ibadah haji.
Namun, mengingat masih terjadinya lonjakan kasus positif, calon jemaah hanya penduduk setempat ditambah ekspatriat dengan kuota sebanyak 60.000 jemaah.
Baca Juga: Panik dan Bingung! Calvin Dores Jual Gitar Kesayangan Almarhum Dedi Dores Demi Sang Ibu
Bisa Dekat Kabah di Tengah Pandemi Corona
Halimi juga bercerita bagaimana dia berada sangat jauh dari Kabah selama pergi umrah sebelumnya.
Saat melakukan umrah, Halimi tidak berada cukup dekat dengan Kabah. Saat itu dia hanya bisa thawaf di atap Masjidil Haram.
Namun, justru di tengah pandemi corona ini, dia bisa begitu dekat dengan Kabah meski tak bisa menyentuhnya karena harus menaati protokol kesehatan selama haji.
Baca Juga: Larang 'Jual Es krim' PM: Israel Akan Bertindak Agresif Terhadap Ben dan Jerry
"Ini benar-benar terjadi. Saya tidak pernah membayangkan ini bisa terjadi," katanya.
Usai Thawaf, para jemaah akan diantarkan ke Mina untuk mabit. Selama sehari, jemaah haji berada di Mina untuk berzikir dan berdoa.
Prosesi thawaf Qudum hari ini telah berjalan. Seluruh jemaah sudah berada di Masjidil Haram.
Baca Juga: Bukan Jungkook Atau V, Ini Visual Terbaik Grup BTS Menurut Komunitas Wanita Korea
Otoritas haji Saudi telah menyiapkan jalur khusus untuk thawaf. Inif agar jemaah tetap menjaga jarak yang dicapai.
Jalur tersebu berupa tanda dari kertas yang ditempelkan pada lantai Masjidil Haram. Jemaah diharuskan berthawaf mengikuti jalur yang sudah disediakan.
Otoritas haji juga memasang pembatas yang mengelilingi Kabah. Jemaah dilarang menyentuh Kabah untuk mencegah penularan Covid-19.***